Kamis 16 Syawal 1445 - 25 April 2024
Indonesian

Waktu Sujud Sahwi Dan Apa yang Dibaca Di dalamnya

Pertanyaan

Saya ingin menanyakan tentang tatacara sujud sahwi dalam kondisi kurang atau berlebih dalam shalat. Ketika sujud sahwi setelah salam, apakah jamaah shalat mengulangi tasyahud atau tidak?

Apakah ketika sujud sahwi membaca  سبحان ربي الأعلى  tiga kali ? ataukah ada zikir lain yang dibaca ketika sujud sahwi?

Apakah ketika jamaah shalat lupa dalam tasyahud pertama, dia diharuskan melakukan sujud sahwi atau tidak?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Pertama:

Terkait dengan waktu sujud sahwi, apakah dia sebelum atau setelah salam, terjadi perbedaan besar di kalangan ulama. Yang tampak di antara pendapat mereka adalah kalau itu ada tambahan dalam shalat karena lupa, maka sujud sahwinya setelah salam. Adapun kalau kurang, sujud sahwinya sebelum salam. Ketika terjadi keraguan, maka ada perincian, kalau ada pilihan kuat pada salah satunya, maka dia sujud setelah salam. Kalau tidak ada pilihan kuat padanya pada salah satunya, maka dia sujud sebelum salam. Disebutkan penjelasan hal itu dalam jawaban soal no. 122527.

Kedua:

Disebutkan dalam Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, (7/8),”Tasyahud pertama dalam shalat termasuk salah satu diantara kewajiban  shalat menurut pendapat terkuat diantara pendapat para ulama. Karena Nabi sallallahu’aihi wa sallam pernah melakukannya dan bersabda:

صلوا كما رأيتموني أصلي

“Shalatlah kalian seperti kalian melihat saya shalat.”

Ketika ditinggalkan karena lupa, maka beliau sujud sahwi. Siapa yang meninggalkan secara sengaja, maka shalatnya batal. Siapa yang meninggalkan karena lupa, maka diganti dengan sujud sahwi sebelum salam.

Ketiga:

Tidak dianjurkan mengulangi tasyahud setelah sujud sahwi, baik sujud sahwi sebelum salam atau setelahnya. Hal itu telah dijelaskan dalam soal no. 7895.

Keempat:

Sujud sahwi ditunaikan sebagaimana sujud dalam shalat, maka dia bersujud pada tujuh anggota tubuh seperti pada sujud shalat. Dan berdzikir kepada Allah dengan dzikir yang telah dikenal

 سبحان ربي الأعلى  dan mengucapkan diantara dua sujud رب اغفر لي رب اغفر لي  tidak ada disana dzikir secara khusus dalam sujud sahwi. Dan ini yang telah ditetapkan oleh ahli ilmu.

Al-Mardawi dalam kitab Al-Inshof, (2/159) mengatakan, “Terkait apa yang dibaca saat sujud sahwi  dan ketika bangun darinya, seperti sujud dalam shalat.

Ar-Ramli dalam kitab Nihayatul Muhtaj, (2/88) mengatakan, “Tata caranya (maksudnya dua sujud sahwi) seperti sujud shalat dalam kewajiban dan sunah-sunahnya. Seperti menempelkan kening, tumakninah, duduk iftirosy ketika duduk di antara keduanya.”

Sebagian ulama fikih menganjurkan membaca dalam sujud sahwi bacaan berikut;

سبحان من لا يسهو ولا ينام

“Maha suci Allah yang tidak akan lupa dan tidak tidur.”

Akan tetapi tidak ada dalil atasnya. Maka yang dianjurkan adalah mencukupkan seperti apa yang disebutkan dalam sujud shalat dan zikir selainnya tidak dianggap.

Telah dikutip juga perkataan para ulama dalam soal no. 39399.

Wallahu a’lam

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam