Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Pertama kali saya ucapakn terima kasih atas kontribusi anda untuk melayani Islam dan pemeluknya. Pertanyaanku adalah bagaimana solusinya ketika kerabat suamiku ikut serta dalam permasalahan rumah tanggaku sampai saya merasa sakit hati dan panas dalam hatiku. Dan apakah diperbolehkan saya ungkapkan problematikan keluarga saya kepada orang yang saya percaya untuk membantu memberikan solusinya. Terima kasih atas bantuannya.
Alhamdulillah.
Pertama:
Banyaknya problematikan yang ada diantara pasangan suami istri dan keluarga suami, untuk mencari solusi dari problematika ini hendaknya melihat ke sebab-sebabnya sebelum semuanya:
Kedua:
Yang kami lihat, hendaknya seorang istri mentaati perintah suaminya dan jangan memberitahukan kepada seorangpun apa yang terjadi antara dia dengan keluarga suami, keputusan ini dari suami terdapat kemaslahatan nan agung melebihi dari kemaslahatan nilai mahalnya istri itu sendiri. permasalahan semacam ini, ketika nampak dan tersebar, dan masing-masing ikut serta memberikan masukan pendapatnya atau tercipta konspirasi atau memberikan masukan dengan pemikiran terbalik untuk solusi dari permasalahan itu, maka disini akan semakin besar bolong dari kain penutup, dan semakin banyak problematikanya. Serta semakin bertambah sebab-sebabnya, bahkan bisa melebar atau kesulitan mendapatkan solusi setelah itu. Dan keluhan seorang istri kepada salah seorang ahli bijak itu diperbolehkan, dan tidak termasuk gibah (guncingan) yang dharamkan. Silahkan melihat jawaban soal no. (7660). Pada satu waktu juga seorang suami diperbolehkan melarang yang mubah ini, kalau dia melihat ada kemaslahatan ketika dengan melarangnya itu. Yang kami lihat, bahwa anda (istri) ada kesalahan dari perkataan anda dengan menyelisihi perkataan suami, dan perkataan anda dengan saudari perempuan anda, juga kepada istri dari saudara lelaki anda. dan yang terjadi antara anda dengan keluarga suami anda. solusi semua itu adalah, hendaknya anda bertaubat dan memohon ampunan (kepada Allah). dan jangan melanjutkan perbincangan kepada keduanya dalam masalah ini, dan mewasiatkan kepada keduanya agar jangan menceritakan kepada seorang pun apa yang anda katakan kepada keduanya. Dan tidak perlu mengakui suami anda terkait dengan apa yang telah anda lakukan. Karena tidak ada kemaslahatan akan hal itu. Bahkan bisa jadi terjadi kerusakan-kerusakan dari hal itu seperti ketidak sukaan mereka kepada anda, dan atas perbuatan anda. diantaranya juga melarang anda untuk tidak berbicara sama sekali dengan saudari perempuan anda, dan istri dari saudara anda. kesemuanya itu mungkin terjadi. Dan syetan mempunyai peran besar dalam permasalah semacam ini pada waktu-waktu ini. Dia akan menghembuskan, dan memperbesar urusannya, menciptakan permusuhan dan ketidak sukaan disebabkan hal itu.
Ketiga:
Berinteraksi dengan suami anda dan keluarganya membutuhkan kebijakan yang baik dari anda, dan anda –insya Allah – dapat berinteraksi dengan hal tu. Hal itu nampak dari anda disela-sela perkataan anda ‘Karena kami dididik untuk tidak melayani orang yang berbuat jelek kepada kami, saya dan saudari-saudariku. Sampai dengan balasan yang penuh ada saya tidak mampu melakukannya kecuali dalam kondisi yang sangat jarang sekali. dan setelah saya merasakan sakit hati dan ucapan anda disela-sela itu,”Bahwa ketika saya pergi ke mereka, saya tidak menjelaskannya bahwa saya sewot atau melukai pada diriku dan saya sudah menjadi terbiasa akan tetapi panas di dalam (hati). Hal ini tidak mungkin bisa dilakukan kecuali oleh orang yang dapat menahan diri dan hal itu tidak dilakukan kecuali oleh orang-orang yang berakal.
Maka yang diharapkan dari anda adalah:
Memohonlah pertolongan kepada Allah Tuhan anda dengan berdoa, dan melakukan ketaatan yang diwajibkan kepada anda. kita memohon kepada Allah ta’ala agar diberikan taufik yang mendapatkan keredoan-Nya. Dan mengumpulkan kalian semua dengan sebaik mungkin.
Wallahua’lam