Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Alhamdulillah.
Tidak disyaratkan dalam haji Tamatu terlaksananya dua ibadah untuk satu orang yang sama. Seandainya seseorang melakukan umrah untuk dirinya sendiri sedangkan haji untuk orang lain, atau sebaliknya, atau melakukan keduanya untuk kedua orang lain yang berbeda. Dia harus mengeluarkan dam tamatu, berdasarkan zahirnya ayat. Ini menurut jumhur fuqoha. Ulama kalangan mazhab Maliki dalam menetapkan syarat apakah hal itu harus atas nama satu orang, ada kesimpangsiuran, diingkari oleh Ibnu Arfah dan Khalil dalam manasiknya, sedangkan Ibnu Hajib mengatakan, yang masyhur adalah bahwa perkara itu merupakan syarat.
Lihat juga At-Taaj wal Iklil (4/83), Syarhul Muhazab (7/176), Kasyaful Qana (2/414). Dalam Fatawa ulama Al-Lajnah Ad-Daimah (11/58), “Dibolehkan menggantikan dalam masalah haji untuk mayat dan orang yang masih hidup jika dia tak mampu laksanakan haji. Tidak dibolehkan seseorang melaksanakan haji satu kali untuk dua orang. Haji sekali hanya boleh untuk satu orang, demikian pula umrah. Akan tetapi, jika seseorang tunaikan haji untuk seseorang, lalu umrah untuk orang lain dalam tahun yang sama, hal itu sah, jika orang tersebut telah haji dan umrah untuk dirinya.”
Wallahu a’lam.