Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Mengapa Alah tidak menjawab do’a kita ?
Alhamdulillah.
Ibnul Qayim rahimahullah ta’ala berkata:
“Doa dan Ta’awwudz (meminta perlindungan pada Allah subhanahu wa ta’ala) ibarat pedang, pedang itu tergantung penebasnya bukan hanya ketajamannya. Oleh karenanya, pedang dianggap hebat bila tidak cacat dan penebasnya adalah orang yang kuat serta tidak ada penghalang ketika pedang ditebaskan hingga membuat musuh tersungkur. Jika salah satu dari tiga hal ini tidak ada, maka pedang tersebut tidak disebut hebat.” (Ad-Da' wad-Dawa', hal. 35).
Dari peryataan ini menjadi jelas bahwa ada beberapa syarat, adab, dan aturan yang harus terpenuhi dalam doa dan bagi orang yang berdoa, dan bahwa ada beberapa halangan dan penghalang yang bisa menghalangi dikabulkannya doa yang harus dihindari oleh orang yang berdoa dan dari doa itu sendiri, bila hal ini terpenuhi, maka doa akan dijawab.
Ada beberapa faktor yang mendukung pemohon doa supaya permohonan doanya dikabulkan, diantaranya:
Ini adalah adab yang paling penting dan agung, Allah azza wa jalla jelas memerintahkan ikhlas dalam berdoa. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وادعوه مخلصين له الدين
“berdoalah kepada-Nya dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya”,
keikhlasan dalam berdoa berarti adanya keyakinan yang kuat bahwa hanya kepada Allah azza wa jalla doa dimohonkan, Dialah satu-satunya yang mampu memenuhi kebutuhan, dan menghindari segala bentuk kemunafikan.
Perbuatan maksiat dan dosa adalah salah satu penyebab utamaterhalangnya doa, maka bagi pemohon doa hendaknya segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah sebelum berdoa, Allah azza wa jalla berfirman dalam surah kisah Nuh alaihi salam:
فقلت استغفروا ربكم إنه كان غفارا يرسل السماء عليكم مدرارا ويمددكم بأموال وبنين ويجعل لكم جنات ويجعل لكم أنهارا
{ Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun.(Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.”}, Nuh /10-12.
Allah azza wa jalla berfirman:
ادعوا ربكم تضرعا وخيفة إنه لا يحب المعتدين
(Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.) Al-A’raf /55.
ابن مسعود رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعجبه أن يدعو ثلاثا ويستغفر ثلاثا . رواه أبو داود و النسائي
Ibnu Mas`ud radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam suka mengucapkan Do'a tiga kali dan memohon ampun tiga kali. (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i).
تعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة رواه أحمد
“Kenalilah Allah disaat lapang, maka Allah akan mengenalimu disaat sulit” (HR.Ahmad).
و لله الأسماء الحسنى فادعوه بها
(Allah memiliki Asmaulhusna (nama-nama yang terbaik). Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut (Asmaulhusna) itu.) Al-A’raf /180.
Dan termasuk dalam adab berdoa namun tidak wajib hukumnya: adalah
Dan diantara faktor-faktor pendukung dikabulkanya doa adalah memilih waktu-watu, tempat-tempat, dan situasi terbaik.
Diantara waktu-waktu terbaik untuk berdoa adalah:
diantara tempat-tempat terbaik untuk berdoa adalah:
dan Di antara situasi-situasi yang lebih mungkin terkabulnya doa adalah:
Diantara Hal-hal yang menghalangi terkabulnya doa adalah :
dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
لا يزال يستجاب للعبد ما لم يدع بإثم أو قطيعة رحم رواه مسلم
("Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim..”), HR. Muslim
يا أيها الناس إن الله طيب لا يقبل إلا طيبا ، و إن الله أمر المتقين بما أمر به المرسلين فقال : ( يا أيها الرسل كلوا من الطيبات و اعملوا صالحا إني بما تعملون عليم ) و قال : ( يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم ) ثم ذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغبر يمد يديه إلى السماء يا رب يا رب و مطعمه حرام و مشربه حرام و غذي بالحرام فأنى يستجاب لذلك !! رواه مسلم
“Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan kepada kaum mukminin dengan sesuatu yang Allah perintahkan pula kepada para rasul. Maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: ”Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih.” Dan Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: ”Wahai orang-orang yang beriman, makanlah kalian dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepada kalian.” Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan dirinya kusut dan kotor, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: ”Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku,” namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?.” (HR. Muslim).
Pada diri seseorang yang disebutkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam terdapat beberapa hal yang mendukung untuk dikabulkan doanya, dimana orang tersebut adalah seorang musafir yang sedang bepergian, ia juga termasuk orang yang sangat membutuhkan pertolongan Allah azza wa jalla, akan tetapi jawaban doanya terhalang karena ia memakan makanan haram, semoga Allah selalu memberikan kepada kita keselamatan dan kesehatan.
فعن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( يستجاب لأحدكم ما لم يعجل ، يقول دعوت فلم يستجب لي ) رواه البخاري ومسلم
Dari Abi Hurairah berkata: “Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Akan di kabulkan doa salah seorang dari kalian selama tidak terburu-buru, yaitu mengatakan; "Aku telah berdo'a, namun tidak juga terkabul." HR. Bukhari dan Muslim.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda :
لا يقولن أحدكم اللهم اغفر لي إن شئت اللهم ارحمني إن شئت ، ليعزم المسألة فإنه لا مستكره له رواه البخاري و مسلم
“Janganlah salah seorang kalian mengatakan : Ya Allah ampunilah aku jika Engkau kehendaki, Ya Allah rahmati aku jika Engkau kehendaki. Hendaknya dia memantapkan dalam meminta (kepada Allah), karena sesungguhnya Allah itu tidak ada yang bisa memaksa Dia.” HR. Bukhari dan Muslim.
Dan agar Doa terkabul, tidak harus bagi seseorang yang berdoa penting untuk mematuhi semua adab doa diatas dan terbebas dari semua hal yang dapat menghalangi terkabulnya Doa seseorang. Karena Itu adalah sesuatu yang sulit terpenuhi. Namun yang terpenting adalah upaya dan usaha keras untuk mencapai hal-hal ini.
Dan termasuk hal-hal yang terpenting lainya adalah bahwa seorang hamba hendaknya memahami bahwa terkabulnya doa bisa dilihat dari beberapa kategori: Allah ‘azza wa jalla mengabulkan doannya dengan mewujudkan apa yang dimintanya, atau Allah akan menjauhkan kejahatan darinya karena doanya, atau Allah akan memudahkan baginya sesuatu yang baik untuknya, atau Allah akan menyimpan untuknya pada hari kiamat dimana seorang hamba sangat membutuhkannya.
Wallahu a’lam.