Rabu 26 Jumadil Ula 1446 - 27 November 2024
Indonesian

Ikut Serta Bersama Orang-orang Kafir dalam Hari-hari Raya Mereka Agar Mereka Juga Berpartisipasi dalam Hari Raya Kita

Pertanyaan

Bolehkan kita berpartisipasi dalam peringatan Hari Raya orang-orang kafir dengan tujuan agar mereka tertarik juga berpartisipasi dalam Hari Raya Kita?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Kalau yang dimaksud dengan peringatan di situ adalah peringatan Hari Raya orang-orang kafir dan musyrikin tersebut, jelas tidak boleh kita berpartisipasi dalam Hari Raya yang batil tersebut. Karena itu mengandung kerja sama dan menolong mereka dalam berbuat dosa dan permusuhan. Berpartisipasi dalam Hari Raya mereka juga berarti Menyerupai orang-orang kafir. Islam telah melarang menyerupai orang-orang kafir. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang menyerupai satu kaum, maka ia termasuk dalam golongan mereka."

(Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Ahmad)

Umar bin Al-Khattab pernah menyatakan:

"Jauhilah musuh-musuh Allah pada Hari Raya mereka." Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi)

Namun kalau berpartisipasi dalam acara pesta pernikahan mereka misalnya, dan dalam acara tersebut tidak terdapat pelanggaran-pelanggaran syariat, seperti bercampurbaurnya lelaki dan perempuan, atau mengkonsumsi yang diharamkan Allah seperti minuman keras, babi, atau melakukan tari-tarian, musik dan sejenisnya; di samping itu juga tidak menimbulkan rasa saling suka dan cinta kepada mereka, maka boleh-boleh saja menghadiri undangan mereka. Di samping itu ia juga berkesempatan menyampaikan dakwah Islam. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri pernah memenuhi undangan sebagian orang-orang Yahudi. Wallahu A'lam.

Refrensi: Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid