Donasi untuk situs islamqa.info

Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah

Memperhatikan Kondisi Orang-orang Lemah, Orang Tua Dan Semacamnya Dalam Shalat Taraweh

13-09-2009

Pertanyaan 106526

Apakah seorang imam harus memperhatikan kondisi orang-orang lemah, orang tua dan semcamnya dalam shalat Taraweh?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Perkara ini dituntut dalam semua shalat. Baik shalat Taraweh maupun shalat fardu (lima waktu). Berdasarkan sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam:

(أيكم أمَّ الناس فليخفف فإن فيهم الضعيف والصغير وذا الحاجة)

“Siapa saja yang menjadi imam, hendaklah memperingan (shalatnya) karena di dalamnya ada orang lemah, anak kecil dan orang yang mempunyai keperluan.”

Maka imam hendaklah memperhatikan (kondisi) para makmum. Mengasihi mereka dalam qiyam Ramadan dan di sepuluh malam terakhir. Karena orang tidak sama dan mereka berbeda-beda. Maka hendaklah memperhatikan kondisinya dan menganjurkan untuk datang dan menghadiri (jama’ah).

Jika imam memperpanjang shalat, mereka akan merasa berat dan membuat mereka segan untuk hadir. Maka hendaklah  memperhatikan apa yang dapat membuat mereka semangat untuk hadir (shalat) dan menganjurkan untuk shalat. Meskipun pendek tidak panjang, yang penting orang-orang dapat khsusyu dan tenang shalatnya. Sedikit lebih baik dari pada shalat yang tidak khusyu’, dan menghasilkan bosan dan malas.” .

sholat malam Shalat Taroweh dan Lailatul Qadar
tampilan di situs islamqa.info