Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Saya tidak suka pergi ke dokter laki-laki dan saya lebih memilih dokter perempuan. Satu-satunya dokter perempuan pandai yang saya kenal adalah seorang nasrani dan saya nyaman berinteraksi dengannya. Maka terjalinlah komunikasi di antara kita.Saat berkomnunikasi dengannya, kadang keluar doa dari lisan saya dengan ucapan: “Semoga Tuhan kami memuliakan anda, semoga Tuhan kami memberikan keberkahan kepada anda”. Apakah doa saya ini benar atau tidak ?
Alhamdulillah.
Mendoakan orang kafir zimmi atau yang terikat perjanjian, dibagi menjadi dua bagian:
Jenis doa ini tidak boleh didoakan kepadanya, Allah –subhanahu wa ta’ala- telah melarang dalam firman-Nya:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
التوبة/113
Dalam Shahih Muslim (976) dari Abu Hurairah –radhiyallahu anhu- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي أَنْ أَسْتَغْفِرَ لِأُمِّي فَلَمْ يَأْذَنْ لِي
“Aku telah meminta izin kepada Rabb-ku untuk memohonkan ampun untuk ibuku, maka Dia tidak mengizinkanku”.
An Nawawi berkata di dalam Al Majmu (5/120), “Adapun menyalatkan orang kafir dan mendoakannya untuk mendapatkan ampunan, maka haram sesuai dengan teks Al Qur’an dan Ijmak.”
Doa-doa jenis ini boleh, tidak ada masalah dan tidak ada dosa, dengan beberapa sebab;
Dari Uqbah bin Amir Al Juhani –radhiyallahu anhu- bahwa beliau melewati seseorang yang tampilannya seperti seorang muslim, lalu dia mengucapkan salam. Maka Uqbah menjawab salamnya: ‘Wa alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh’. Lalu seorang anak berkata: ‘Dia adalah seorang nasrani’. Lalu Uqbah berdiri dan mengikutinya dan mendekatinya seraya berkata: ‘Sungguh rahmat dan berkah Allah kepada orang-orang yang beriman, akan tetapi semoga Allah memanjangkan hidup anda, dan memperbanyak harta dan anak anda”. (HR. Bukhari di dalam Adab Al Mufrad (1/380)
Dan dari Hasan Al Basri bahwa ia berkata, “Jika anda berta’ziyah kepada kafir dzimmi maka katakanlah, ‘Tidak ada yang menimpamu kecuali kebaikan’”.
Di kutip oleh Ibnul Qayyim di dalam Ahkamu Ahli Dzimmah (1/438) dan beliau juga mengutip atsar lainnya yang serupa dengannya.
“Boleh juga dikatakan: “Selamat datang, dan bagaimana keadaan anda hari ini? dan lain-lain. Seperti. ‘Bagaimana keadaan anda?’ Boleh juga seorang muslim berkata kepada kafir dzimmi, “Semoga Allah memuliakan anda, semoga Allah memberikan hidayah kepada anda, maksudnya, Islam.” Ibrahim Al Harbi berkata kepada Ahmad, “Semoga Allah memuliakan anda” Dia berkata, “Ya, maksudnya dengan Islam”.
Dan Terdapat di dalam Hasyiyah Nihayatul Muhtaj (1/533), dan Hasyiyah Tuhfatul Muhtaj (2/88), dari buku-buku Syafi’iyyah: “Boleh mendoakan orang kafir, seperti doa agar dapat hidayah, kesehatan, kesembuhan, tapi tidak boleh memohonpengampunan”.
Atas dasar itulah maka tidak masalah bagi anda untuk mendoakan dokter anda yang nasrani dengan kalimat-kalimat yang tersebut di dalam soal, “Semoga Allah memuliakanmu”. Dan yang anda maksud bahwa Allah memuliakannya dengan Islam.
Imam Ahmad bin Hanbal –rahimahullah- pernah ditanya tentang seorang laki-laki muslim yang berkata kepada laki-laki Nashrani: “Semoga Allah memuliakan anda?” Dia berkata: ‘Boleh’, dia berkata: “Semoga Allah memuliakan anda, maksudnya adalah (mulia dengan) Islam”. (Al Adaab As Syar’iyyah, karya Ibnu Muflih: 1/369)