Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Seorang badui ditanya tentang wanita yang paling baik. Dia berkata, "Wanita yang paling utama adalah yang paling jujur jika berbicara, jika marah dia pemaaf, jika tertawa dia tersenyum, jika melakukan sesuatu, dia lakukan sebaik mungkin, wanita yang selalu berada di rumahnya, tidak menentang suaminya, mulia di tengah kaumnya, rendah hati, penuh cinta, banyak keturunan dan semua sifat terpuji. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Maukah aku beritahu kalian tentang wanita-wanita di antara kalian yang menjadi penghuni surga?; (Yaitu) yang penuh kasih, banyak keturunan, cemburu dengan suaminya, yaitu yang apabila menyakiti atau disakiti, dia ambil tangan suaminya dengan berkata, saya tidak dapat memejamkan mata sebelum engkau ridha kepadaku, dia berada di surga, dia berada di surga, dia berada di surga.
Seorang badui ditanya, "Jelaskan kepada saya wanita paling buruk."Wanita yang paling buruk adalah yang memiliki penyakit hati, lisannya bagaikan tombak, menangis tanpa sebab, tertawa terhadap sesuatu yang tidak menarik, ucapannya mengancam, suaranya keras, mengubur kebaikan dan menyebarluarkan keburukan (orang lain), menolong zaman atas suaminya, tidak menolong suaminya atas zaman, jika suaminya masuk rumah, dia keluar, jika suaminya keluar rumah, dia masuk, jika suaminya menangis dia tertawa, jika suaminya tertawa dia menangis, menangis padahal dia yang zalim, bersaksi padahal dia tidak ada (saat itu), lisannya biasa berdusta, air matanya mengalir demi perbuatan durhaka, Allah uji dia dengan raungan dan ratapan serta ujian-ujian besar. Itulah seburuk-buruk wanita.
Apa pendapat anda tentang hal ini?
Alhamdulillah.
Hadits yang berbicara tentang hal ini shahih berasal dari Nabi shallallahu alahi wa sallam, beliau bersabda,
أَلَاْ أُخْبِرُكُم بِرِجَالِكُم فِي الجَنَّةِ ؟! النَّبِي فِي الجَنَّةِ ، وَالصِّدِّيقُ فِي الجَنَّةِ ، وَالشَّهِيدُ فِي الجَنَّةِ ، وَالمَوْلُودُ فِي الجَنَّةِ ، وَالرَّجُلُ يَزُورُ أَخَاهُ فِي نَاحِيَةِ المِصْرِ - لَاْ يَزُورُهُ إِلَّا لِلَّهِ - فِي الجَنَّةِ .أَلَاْ أُخبِرُكُم بِنِسَائِكُم فِي الجَنَّةِ ؟! كُلُّ وَدُودٍ وَلُودٍ ، إِذَا غَضِبَت أَو أُسِيءَ إِلَيهَا أَو غَضِبَ زَوجُهَا ، قَالَت : هَذِه يَدِي فِي يَدِكَ ، لَاْ أَكْتَحِلُ بِغُمضٍ َحتَّى تَرضَى
"Maukah kalian aku beritahu laki-laki di antara kalian yang menjadi penghuni surga?! Nabi di surga, orang yang jujur di surga, orang yang mati syahid di surga, anak yang meninggal saat dilahirkan di surga, seseorang yang mengunjungi saudaranya di ujung kota semata karena Allah di surga. Maukah kalian aku beritahu wanita di antara kalian yang menjadi penghuni surga?! Setiap wanita yang penuh kasih (kepada suaminya), banyak keturunannya, jika dia marah, atau suaminya marah kepadanya, dia berkata, 'Tanganku di tanganmu, mataku tak dapat terpejam sebelum engkau ridha kepadaku."
Diriwayatkan dari hadits Anas dan Ibnu Abbas dan Ka'ab bin Ajurah radhiallahu anhum. Dikeluarkan oleh Nasa'i dalam Sunan Nasa'i Al-Kubro, 5/371, Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir, 19/14, Al-Ausath, 2/242, 6/301, Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah, 4/303. Syekh Al-Albany berkata, para perawinya tsiqah standar perawi Imam Muslim, hanya saja ada perawi yang bercampur, akan tetapi hadits ini memiliki beberapa riwayat yang menguatkan, As-Silsilah Ash-Shahihah, 287 dan 3380)
Perhatikan jawaban soal no. 71225 dan 96584. Silakan dibaca buku 'Arba'una Nashihatan Li Ishlahil Buyut' (40 Nasehat Rumah Tangga) yang terdapat di situs kami bagian buku.
Wallahu a'lam.