Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Berapa anak perempuan Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- ?, dan berasal dari istri beliau yang mana –radhiyallahu ‘anhum- ?
Alhamdulillah.
Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah mempunyai anak laki-laki dan anak perempuan. Anak sulung beliau adalah Qasim dan beliau dijuluki (kunyah) dengan anak ini (yaitu: Abul Qasim). Qasim meninggal di usia anak-anak. Ada yang berpendapat bahwa dia sempat hidup sampai mampu menunggang kuda dan berjalan menuju An Najiibah.
Lalu anak ke-2 bernama Zainab. Ada yang mengatakan bahwa Zainab lebih tua dari Qasim, lalu Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah. Ada yang mengatakan bahwa masing-masing dari mereka lebih tua dari kedua saudari mereka, dan telah disebutkan dari Ibnu Abbas bahwa Ruqayyah lebih tua dari ketiganya, dan Ummu Kultsum yang paling kecil. Kemudian lahir Abdullah. Dan apakah dilahirkan setelah kenabian atau sebelumnya, di sini ada perbedaan pendapat. Sebagian mereka telah membenarkan bahwa dia dilahirkan setelah kenabian, dan apakah dia yang dimaksud dengan nama At Thoyyib dan At Thohir, atau keduanya berbeda? Ada dua pendapat. Yang benar adalah bahwa keduanya merupakan nama julukan baginya, wallahu A’lam.
Mereka semuanya berasal dari ibu Khodijah, dan tidak dilahirkan dari istri beliau lainnya. Lalu beliau mempunyai anak Ibrohim dari istri Mariyah Al Qibtiyah pada tahun ke 8 hijriyah”. (Zaad Al Ma’ad: 1/103)
Maka anak-anak Nabi yang laki-laki dan perempuan semuanya dari Ummul Mukminin Khodijah –radhiyallahu ‘anha- kecuali Ibrohim, karena dia berasal dari ibu Mariyah –radhiyallahu ‘anha- yang dihadiahkan kepada Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- oleh Al Muqauqus raja Iskandariyah dan pembesar Al Qibthi.
Yang benar bahwa anak-anak Nabi adalah 7 orang, 3 laki-laki dan 4 perempuan.
Yang laki-laki adalah:
Yang perempuan adalah:
Semua anak-anak beliau meninggal dunia pada masa hidup beliau, kecuali Fathimah –radhiyallahu anha-, dia meninggal dunia setelah beliau.