Donasi untuk situs islamqa.info

Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah

Bagaimana Awak Pesawat Terbang Berpuasa?

03-10-2009

Pertanyaan 37717

Saya adalah salah seorang awak pesawat terbang. Bagaimana saya berpuasa pada bulan Ramadhan dalam perjalanan antara dua negeri barat, sementara perjalanan terus berlangsung dalam waktu yang lama?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Karena anda termasuk awak pesawat terbang, maka anda termasuk musafir. Dan para ulama telah sepakat membolehkan musafir berbuka puasa di bulan Ramadhan. Baik dia merasa lelah maupun tidak. Akan tetapi yang terbaik bagi musafir adalah berpuasa kalau tidak merasa berat. Kalau merasa berat maka berbuka lebih baik dan dia wajib mengqadha hari-hari yang dia tidak berpuasa. Lihat soal jawab no.  20165.

Jika anda ingin berpuasa, maka anda harus menahan makan dan minum ketika terbit fajar di tempat anda berada, baik anda berada di darat maupun di udara. Begitu juga hukum berbuka puasa. Anda tidak boleh berbuka sampai matahari terbenam di tempat anda berada. Jika anda berada di dalam pesawat terbang dan masih tampak matahari, maka anda dilarang berbuka. Meskipun Negara di mana anda berada di atasnya telah terbenam matahari. Kalau anda masih melihat matahari maka tidak boleh berbuka, sampai matahari benar-benar tenggelam. Panjang pendeknya waktu siang hari tidak berpengaruh terhadap puasa anda. Sudah dimaklumi bersama bahwa kalau anda bepergian ke arah timur, maka waktu siangnya akan singkat. Akan tetapi kalau anda menuju ke arah barat, maka waktu siangnya akan lama. Yang menjadi patokan adalah keberadaan anda waktu itu, baik ketika terbit fajar maupun terbenam matahari. Silahkan lihat soal jawab no (38007).

Puasa untuk orang safar
tampilan di situs islamqa.info