Jum'ah 19 Jumadits Tsani 1446 - 20 Desember 2024
Indonesian

نبذة عن نبي الله عيسى عليه السلام

Pertanyaan

Apakah anda bisa memberikan kepada kami biografi singkat Nabi Isa ‘alaihi salam ?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

  • Maryam putri Imran adalah wanita salihah yang bertakwa, ia selalu berusaha dengan penuh kesungguhan dalam beribadah sehingga sulit mencari tandingannya dalam ritual dan ibadah, dan Malaikat memberi kabar gembira bahwa Allah telah memilih nya:

إذ قالت الملائكة يا مريم إن الله اصطفاك وطهرك واصطفاك على نساء العالمين – يا مريم اقنتي لربك واسجدي واركعي مع الراكعين

آل عمران / 42 – 43

  • (Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas seluruh perempuan di semesta alam (pada masa itu).* Wahai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujudlah, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.” ) QS. Ali Imran :42-43.
  • Kemudian malaikat menyampaikan kabar gembira kepada Maryam bahwa Allah akan menganugerahkan kepada nya seorang anak laki-laki yang diciptakan dengan ucapan “jadilah, maka jadilah” (kun fayakun), nama anak laki-laki tersebut adalah al-masih Isa putra Maryam, akan menjadi orang terkemuka di dunia dan akhirat dan Rasul untuk Bani Israil, dia mengetahui isi kitab, hikmah, taurat dan injil, dia memiliki sifat-sifat dan mukjizat yang tidak dimiliki orang lain, sebagaimana firman Allah ta’ala: ((Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang (kelahiran anak yang diciptakan) dengan kalimat dari-Nya, namanya Isa Almasih putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat serta termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).* Dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa serta termasuk orang-orang saleh.”* Dia (Maryam) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki.” Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata padanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.),QS. Ali Imran :45-47.
  • Kemudian Allah ta’ala menceritakan lengkapnya kabar gembira malaikat kepada Maryam tentang putranya Isa ‘alaihi salam, dan Dia berfirman tentang kemuliaan Isa dan dukungan-Nya dengan mukjizat: (Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab, hikmah, Taurat, dan Injil. * (Allah akan menjadikannya) sebagai seorang rasul kepada Bani Israil. (Isa berkata,) “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit buras (belang) serta menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beri tahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulanku) bagimu jika kamu orang-orang mukmin.* (Aku diutus untuk) membenarkan Taurat yang (diturunkan) sebelumku dan untuk menghalalkan bagi kamu sebagian perkara yang telah diharamkan untukmu. Aku datang kepadamu dengan membawa tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.* Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu. Oleh karena itu, sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.”)QS. Ali Imran :48-51.
  • Allah Subhanahu wa ta’ala memiliki kesempurnaan mutlak dalam penciptaan, Dia menciptakan apa dan bagaimana sesuai kehendak-Nya, Dia telah menciptakan Adam dari tanah tanpa bapak dan ibu, Dia menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam tanpa bapak dan ibu, Dia menjadikan anak cucu Adam dari pasangan bapak dan ibu, dan Dia menciptakan Isa dari Ibu tanpa bapak, Maha Suci Allah Tuhan Pencipta Yang Maha Mengetahui.
  • Allah telah menjelaskan didalam al-Quran bagaimana kelahiran Isa dengan penjelasan yang lengkap, Dia berfirman: (Ceritakanlah (Nabi Muhammad) kisah Maryam di dalam Kitab (Al-Qur’an), (yaitu) ketika dia mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (Baitulmaqdis).* Dia (Maryam) memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka. Lalu, Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, kemudian dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.* Dia (Maryam) berkata (kepadanya), “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih darimu (untuk berbuat jahat kepadaku) jika kamu seorang yang bertakwa.”* Dia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci kepadamu.”* Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana (mungkin) aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada seorang (laki-laki) pun yang menyentuhku dan aku bukan seorang pelacur?”* Dia (Jibril) berkata, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu sangat mudah bagi-Ku dan agar Kami menjadikannya sebagai tanda (kebesaran-Ku) bagi manusia dan rahmat dari Kami. Hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan.”) QS. Maryam :16-21.
  • Pada saat Malaikat Jibril menyampaikan berita tersebut, maryam tunduk dan pasrah atas apapun ketetapan Allah, maka Jibril meniup ke dalam baju pelindungnya.. (Maka, dia (Maryam) mengandungnya, lalu mengasingkan diri bersamanya ke tempat yang jauh.* Rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma. Dia (Maryam) berkata, “Oh, seandainya aku mati sebelum ini dan menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan (selama-lamanya).”) QS. Maryam :22-23.
  • Kemudian Allah memberikan air dan makanan kepada Maryam, dan memerintahkannya untuk tidak berbicara kepada siapa pun. (Dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, “Janganlah engkau bersedih. Sungguh, Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.* Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menjatuhkan buah kurma yang masak kepadamu.* Makan, minum, dan bersukacitalah engkau. Jika engkau melihat seseorang, katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk Tuhan Yang Maha Pengasih. Oleh karena itu, aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.’”), QS. Maryam :24-26.
  • Kemudian Maryam mendatangi kaumnya dengan membawa Isa putranya, maka ketika mereka melihat Maryam mereka sangat heran dan tidak menerimanya, dan Maryam pun memberikan isyarat kepada mereka untuk bertanya kepada putranya supaya memberitahu mereka, Allah ta’ala berfirman: (Dia (Maryam) membawa dia (bayi itu) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka (kaumnya) berkata, “Wahai Maryam, sungguh, engkau benar-benar telah membawa sesuatu yang sangat mungkar.* Wahai saudara perempuan Harun (Maryam), ayahmu bukan seorang yang berperangai buruk dan ibumu bukan seorang perempuan pezina.”* Dia (Maryam) menunjuk kepada (bayi)-nya (agar mereka bertanya kepadanya). Mereka berkata, “Bagaimana mungkin kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?”), QS. Maryam :27-29.
  • Lalu Isa menjawab langsung padahal dia adalah anak kecil yang masih dalam ayunan… (Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia (akan) memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi.* Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada dan memerintahkan kepadaku (untuk melaksanakan) salat serta (menunaikan) zakat sepanjang hayatku,* dan berbakti kepada ibuku serta Dia tidak menjadikanku orang yang sombong lagi celaka.* Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari aku dibangkitkan hidup (kembali).”), QS. Maryam :30-33.
  • Inilah kisah Isa putra Maryam hamba allah dan Rasul-Nya, akan tetapi ahli kitab berselisih pendapat mengenai hal itu, sebagian dari mereka berpendapat bahwa Isa adalah anak Tuhan , ada yang berpendapat bahwa dia adalah kesatuan dari tiga (trinitas), ada yang berpendapat bahwa dia adalah Tuhan, dan ada yang berpendapat bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, pendapat yang terakhir ini adalah pendapat yang benar, Allah ta’ala berfirman: (Itulah (hakikat) Isa putra Maryam, perkataan benar yang mereka ragukan.* Tidak patut bagi Allah mempunyai anak. Maha Suci Dia. Apabila hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.* (Isa berkata,) “Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu. Sembahlah Dia! Ini adalah jalan yang lurus.”* Golongan-golongan di antara mereka (Yahudi dan Nasrani) berselisih. Celakalah orang-orang yang kufur pada waktu menyaksikan hari yang sangat agung!),QS. Maryam :34-37.
  • Dan ketika Bani Israel mulai menyimpang dari jalan yang lurus dan berbuat melampaui batas hukum-hukum Allah, mereka telah berlaku zalim, membuat kerusakan di bumi, dan sebagian dari mereka menolak hari kebangkitan, hari penghitungan dan hukuman. Mereka tenggelam dalam syhwat dan kenikmatan tanpa menghiraukan hari penghitungan, pada saat itulah Allah mengutus Isa putra Maryam kepada mereka sebagai Rasul, dan mengajarkan kepadanya taurat dan injil sebagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: (Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab, hikmah, Taurat, dan Injil. ), QS. Ali Imran :48.
  • Allah telah menurunkan injil kepada Isa putra Maryam sebagai petunjuk dan penerang, yang membenarkan apa yang ada dalam taurat: (Kami menurunkan Injil kepadanya (yang) di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya; yang membenarkan kitab suci yang sebelumnya, yaitu Taurat; dan menjadi petunjuk serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.), QS. Al-Maidah :46.
  • Isa ‘alaihi salam telah diberikan kabar gembira tentang kedatangan Rasulullah yang akan datang sesudahnya bernama Ahmad, dia adalah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah ta’ala berfirman: ((Ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang utusan Allah yang akan datang setelahku yang namanya Ahmad (Nabi Muhammad).” Akan tetapi, ketika utusan itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”), QS. As-Shaf :6.
  • Isa ‘alaihi salam menyampaikan seruan kepada bani Israel untuk beribadah hanya kepada Allah semata, dan menjalankan ajaran-ajaran taurat dan injil, dan mulai menentang mereka dan menjelaskan kerusakan yang sudah mereka lakukan, dan ketika Isa mulai melihat betapa keras kepalanya mereka dan mulai terlihat tanda-tanda kekufuran mereka, Isa berdiri di tengah-tengah kaumnya dan berkata: “siapakah yang termasuk pendukungku menyembah Allah?”, maka berimanlah kepadanya golongan hawariyyun yang berjumlah dua belas, Allah ta’ala berfirman: (Ketika Isa merasakan kekufuran mereka (Bani Israil), dia berkata, “Siapakah yang akan menjadi penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawari (sahabat setianya) menjawab, “Kamilah penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.* Wahai Tuhan kami, kami telah beriman pada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Oleh karena itu, tetapkanlah kami bersama orang-orang yang memberikan kesaksian.”),QS. Ali Imran :52-53.
  • Allah mendukung Isa dengan beberapa mukjizat besar yang mengingatkan akan kekuasaan Allah, merawat jiwa, dan membangkitkan iman kepada Allah dan hari akhir, dia bisa membuat bentuk burung dari tanah liat, lalu meniupnya dan menjadi burung atas izin Allah, dia bisa menyembuhkan orang buta dan penderita kusta, dia bisa menghidupkan orang mati atas izin Allah, dia memberitahu orang-orang tentang apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumah mereka, dan selanjutnya orang-orang yahudi yang kepada mereka Allah kirimkan Isa sebagai utusan-Nya, mulai memusuhinya dan membuat orang-orang menjauhinya, dan menuduhnya sebagai pembohong, dan menuduh ibunya telah berbuat maksiat, dan ketika mereka melihat bahwa orang-orang yang lemah dan miskin mulai beriman kepadanya dan berkumpul di sekelilingnya, mereka kemudian menyusun rencana untuk membunuhnya, maka mereka mulai menghasut orang-orang romawi untuk menentangnya dan membujuk pengusa Romawi bahwa seruan Isa berpotensi menghilangkan kekuasanya, maka dikeluarkanlah perintah untuk menangkap dan menyalib Isa, Allah menjadikan orang munafik yang menuduhnya menyerupai wajah Isa, sehingga para tentara Romawi menangkapnya karena mengira dia adalah Isa, dan kemudian menyalibnya, dan Allah menyelamatkan Isa dari salib dan pembunuhan sebagaimana Allah ceritakan tentang kaum yahudi: ((Kami menghukum pula mereka) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang menurut mereka menyerupai (Isa). Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentangnya (pembunuhan Isa), selalu dalam keragu-raguan terhadapnya. Mereka benar-benar tidak mengetahui (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), kecuali mengikuti persangkaan belaka. (Jadi,) mereka tidak yakin telah membunuhnya.* Akan tetapi, Allah telah mengangkatnya (Isa) ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.), QS. An-Nisa :157-158.
  • Maka Isa ‘alaihi salam tidak mati, akan tetapi Allah mengangkatnya kembali kepada-Nya, Isa akan turun kembali ke bumi sebelum hari kiamat, dan akan mengikuti Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, dia akan membuktikan kebohongan orang-orang Yahudi yang mengaku telah membunuh dan menyalibnya, dan orang-orang Nasrani yang berlebih-lebihan tentang dirinya, dimana mereka mengatakan bahwa Isa adalah Tuhan bapa, atau Tuhan anak, atau dia adalah kesatuan dari tiga (trinitas), Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, akan segera turun kepada kalian (Nabi Isa) ibn Maryam sebagai hakim yang adil, dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah dan harta benda akan melimpah hingga tidak ada seorang pun yang mau menerima (sedekah),” muttafaqun ‘alaihi, diriwayatkan oleh Muslim (155).
  • Jika sebelum hari kiamat Isa turun, maka golongan ahli kitab akan beriman kepadanya, sebagaimana firman Allah ta’ala: (Tidak ada seorang pun di antara Ahlulkitab, kecuali beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.),QS. An-Nisa :159.
  • Isa putra Maryam adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, Allah mengutusnya sebagai petunjuk bagi bani Israel dan seruan untuk menyembah Allah semata, sebagaimana firman Allah ta’ala kepada Yahudi dan Nasrani: (Wahai Ahlulkitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam (menjalankan) agamamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah, kecuali yang benar. Sesungguhnya Almasih, Isa putra Maryam, hanyalah utusan Allah dan (makhluk yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang Dia sampaikan kepada Maryam dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga.” Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya hanya Allahlah Tuhan Yang Maha Esa. Maha Suci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Cukuplah Allah sebagai pelindung.), QS. An-Nisa :171.
  • Pendapat yang mengatakan bahwa Isa putra Maryam adalah anak Tuhan adalah pernyataan yang berat dan kemungkaran yang dahsyat. (Mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Pengasih telah mengangkat anak.”* Sungguh, kamu benar-benar telah membawa sesuatu yang sangat mungkar.* (Hal itu terjadi) karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.* Tidak sepantasnya (Allah) Yang Maha Pengasih mengangkat anak.* Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba.),QS. Maryam :88-93.
  • Isa putra Maryam adalah manusia biasa, dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang berkeyakinan bahwa Isa al-Masih putra Maryam adalah Tuhan maka ia kafir. (Sungguh, telah kufur orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itulah Almasih putra Maryam.”),QS. Al-Maidah :72.
  • Dan barang siapa yang mengatakan bahwa al-Masih putra Maryam adalah anak Tuhan atau kesatuan dari tiga (trinitas) maka ia kafir. (Sungguh, telah kufur orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan selain Tuhan Yang Maha Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kufur di antara mereka akan ditimpa azab yang sangat pedih.), QS. Al-Maidah :73.
  • Al-Masih putra Maryam adalah manusia, dilahirkan dari seorang ibu, dia makan dan minum, berdiri dan tidur, dia sakit dan menangis, sedangkan Tuhan lepas dari itu semua, maka bagaimana Isa dianggap sebagai Tuhan, sebaliknya dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. (Almasih putra Maryam hanyalah seorang rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Ibunya adalah seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya makan (seperti halnya manusia biasa). Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahlulkitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (dari kebenaran).) Al-Maidah :75.
  • Orang-orang Yahudi, Nasrani, kaum Salib dan para pengikutnya telah merusak ajaran al-Masih, mereka memutarbalikkan dan mengubahnya, mereka mengatakan (semoga Allah melaknat mereka) bahwa Tuhan menyerahkan putranya al-masih untuk dibunuh dan disalib sebagai tebusan bagi umat manusia. Dengan demikian, setiap orang bebas melakukan apa saja, karena beban segala dosa sudah ditanggung oleh Isa, mereka menyebar luaskan faham ini diantara sekte-sekte kristen sehingga menjadi bagian dari akidah mereka, ini kesemuanya adalah kebatilan dan kebohongan kepada Allah dan mengatakan sesuatu tentang Allah tanpa ilmu, sebaliknya, setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan, kehidupan manusia tidak bisa berjalan dengan baik dan benar jika tidak ada jalan yang harus di tempuh dan batasan yang jelas.
  • Lihatlah bagaimana mereka mengarang kebohongan tentang Tuhan, dan bagaimana mereka mengatakan sesuatu yang tidak benar tentang Tuhan. (Celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, “Ini dari Allah,” (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka, celakalah mereka karena tulisan tangan mereka dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat.), QS. Al-Baqarah :79.
  • Allah memerintahkan orang-orang Nasrani untuk menerima Isa dan menjalankan ajaran yang dibawanya, namun mereka berubah dan menyimpang dan saling berbeda pendapat lalu berpaling. Maka Allah menghukum mereka dengan permusuhan dan kebencian di dunia dan dengan siksa di Akhirat, sebagaimana difirmankan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala : (Dari orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani,” Kami telah mengambil perjanjian. Kemudian, mereka melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Maka, Kami menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari Kiamat. Kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang selama ini mereka perbuat.), QS. Al-Maidah :14.
  • Pada hari kiamat, Isa ‘alaihi salam akan berdiri di depan Tuhan seru sekalian alam, maka Dia akan bertanya kepadanya di hadapan para saksi-saksi apa yang dikatakannya kepada bani Israel, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya Subhanahu wa ta’ala: ((Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam, apakah engkau mengatakan kepada orang-orang, ‘Jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?’” Dia (Isa) menjawab, “Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa pun yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa pun yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa pun yang ada pada diri-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.”* Aku tidak (pernah) mengatakan kepada mereka kecuali sesuatu yang Engkau perintahkan kepadaku, (yaitu) “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Engkau Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.* Jika Engkau menyiksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu. Jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”), QS. Al-Maidah :116-118.
  • Allah memberikan anugerah kasih sayang dan rahmat kepada para pengikut Isa dan orang-orang yang beriman, mereka lebih dekat kasih sayangnya kepada para pengikut Muhammad dibandingkan yang lainnya, sebagaimana firman Allah ta’ala: (Pasti akan engkau dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Pasti akan engkau dapati pula orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Hal itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan rahib, juga karena mereka tidak menyombongkan diri.), QS. Al-Maidah :82.
  • Isa putra Maryam adalah Nabi terakhir untuk Bani Israel, dan setelahnya Allah mengutus Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dari keturunan Ismail untuk seluruh umat manusia , dan dia adalah Nabi dan Rasul yang terakhir.

Refrensi: Dari buku Ushuliddien Al-Islami tulisan Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijiri