Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Apakah dianjurkan mengucapkan
سبحان الملك القدوس
setelah shalat empat atau delapan rakaat taroweh. Apakah tidak selayaknya diucapkan setelah shalat witir. Apakah diperbolehkan melakukan zikir itu di masjid ketika kita ingin hataman Al-Qur’an dalam witir di rumah. Apakah selayaknya beristigfar setelah shalat setiap dua rakaat taroweh?
Alhamdulillah.
Yang ada ketetapan dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bahwa ucapan سبحان الملك القدوس setelah shalat witir. Disunahkan bagi jamaah shalat mengikuti sunah ini. Baik shalat di masjid atau di rumah. Baik shalat sendiri atau berjamaah. Tidak dianjurkan iltizam (melakukan terus menerus) zikir ini diantara rakaat dalam qiyamul lail. Atau diantara rakaat taroweh. Karena tidak ada dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam para shahabat ridwanallah melakukan ini di antara taroweh. Seharusnya bagi orang islam mencukupkan dengan sunah baik (melakukan) perbuatan maupun meninggalkannya. Dan menjauhi tambahan dan pengurangan.
Dari Abdurrahman bin Abza radhiallahu anhu sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam biasanya membaca dalam witir :
( سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكِ الْأَعْلَى ) ، و( قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ) ، و ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ )
(Al-A’la, Alkafirun dan Al-Ikhlas). Ketika salam mengucapkan سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ tiga kali. Mengeraskan suara di yang ketiga. Diriwayatkan Abu Dawud Toyalisi di Musnad, (1/441), Ibnu Ja’d di ‘Musnad, (1/86). Ibnu Abi Syaibah di ‘Mushonaf, (2/93). Imam Ahmad di ‘Musnad, (24/72) dan lainnya. Dari banyak jalan. Dinyatakan shoheh banyak ulama’ hadits dan para peneliti seperti Ibnu Mulaqin, Albany, Syekh Muqbil Wadi’i. peneliti cetakan Risalah untuk Musnad Ahmad dan lainnya. Para ulama hadits juga telah membuat bab yang menunjukkan anjuran zikir ini setelah witir. Ibnu Abi Syaibah menyebutkan dibawah bab ‘Apa yang dibaca seseorang di akhir witir dan apa yang diucapkannya’ Abu Dawud rahimahullah mengatakan ‘Bab Doa setelah Witir’. Nasa’I rahimahullah mengatakan ‘Bab Tasbih setelah selesai witir’. Ibnu Hiban membuat bab dalam shohehnya, (6/202) seraya mengatakan ‘Zikir apa yang dianjurkan seseorang bertasbih kepada Allah Azza Wajalla setelah selesai dari witirnya.”
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Dianjurkan mengatakan setelah witir tiga kali
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ selesai. Dari ‘Majmu Syarkh Muhadzab, (4/16). Silahkan melihat ‘Tuhfatul Muhtaj, (2/227).
Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Dianjurkan mengucapkan setelah witir سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِtiga kali. Dan mengeraskan suara pada yang ketiga.” Selesai dari Al-Mugni, (2/122).
Yang semisal itu ada dalam ‘Fatawa Lajnah Daimah vol II, (6/60) dengan ungkapannya, “Ketika salam dari witir mengucapkan سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ tiga kali.” Selesai
Dan begitulah, kami tidak menemukan dari salah seorangpun ahli ilmu anjuran mengucapkan
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ di selain shalat witir. Telah ada dalam website kami penjelasan larangan zikir jama’I yang dibiaskan sebagian masjid di antara rakaat tarowih. Baik itu istigfar atau tasbih. Berkumpul untuk zikir tanpa ada dalil dimana seorang hamba mendekatkan diri (kepada Allah) termasuk bid’ah menjauhkan dari sunah.
Kesimpulannya bahwa tidak dianjurkan bagi jamaah shalat mengucapkan سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ disela-sela rakaat taroweh, bahkan setelah witir. Tidak dianjurkan istigfar jama’I diantara rakaat taroweh. Meskipun istigfar dan tasbih sendirian itu diperbolehkan. Untuk tambahan silahkan melihat, 37753, 50718, 108506, 121270, 190881.
Wallahua’lam .