Donasi untuk situs islamqa.info

Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah

Liburannya Di Bulan Ramadan, Apa Solusinya?

13-04-2022

Pertanyaan 65749

Permasalahanku sangat pelik, yaitu terkait dengan bulan Ramadan. Saya  dari India dan bekerja di salah satu negara Arab. Saya telah menikah, istri saya berada di India. Perusahan mengharuskan aku untuk mengambil cuti tahunan selama 25 hari di bulan Ramadan. Aku berusaha merubahnya akan tetapi tidak berhasil. Karena aku baru menikah, aku merasa berat sekali karena liburanku terjadi di bulan Ramadan. Saya bertanya, “Apakah ada uzur untuk diriku di bulan Ramadan? Kalau aku berbuka sehari di bulan ini bagaimana cara mengqadhanya?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Kami memohon kepada Allah agar meringankan beban anda dan menjadikan urusan anda menjadi mudah. Kesulitan yang anda rasakan hanyalah was-was setan yang senantiasa mencari celah pada orang mukmin agar merusak dunia dan akhiratnya. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا النَّجْوَى مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئاً إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

(سورة المجادلة: 10)

“Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal.” (QS. Al-Mujadilah: 10)

Syekh Abdurrahman bin Sa’dy mengatakan, hal. 785 لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا    “Supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita.” Ini adalah tujuan dan maksud makarnya.

Orang mukmin yang benar dengan kekuatan imannya dan tawakal kepada Tuhannya serta qonaah dan ridha terhadap apa yang Allah bagikan kepadanya dapat mengalahkan semua kesedihan atau gundah gulana yang menimpanya.

Anda –wahai penanya- memiliki keluangan dalam maslah ini, karena Allah telah memberikan kesempatan kepada anda malam yang panjang, anda dapat memenuhi hasrat anda kepada istri anda. Adapun di siang hari anda dapat menyibukkan diri dengan tilawah Al-Qur’an dan amalan-amalan kebaikan serta berkunjung kepada saudara kerabat, menyelesaikan urusan rumah tangga, mengikuti kajian keilmuan dan pelajaran ilmu. Anda dapat mengatur waktu anda dan menggapai semua kebaikan insyaallah ta’ala.

Anda juga mendapatkan keringanan untuk mencumbu istri anda tanpa melakukan hubungan badan, dengan syarat anda merasa mampu kendalikan hasrat dan jangan sampai terjatuh pada sesuatu yang dilarang (berjimak). Silahkan lihat jawaban soal no. 20032 dan 49614 .

Anda tidak mendapatkan keringan berjimak dengan istri anda di siang hari Ramadan. Justeru seharusnya anda berhati-hati akan hal ini. Bulan Ramadan kehormatannya sangat agung sekali, tidak dibolehkan  merendahkannya dengan berbuka tanpa ada uzur (alasan) baik bepergian atau sakit. Siapa yang batal puasa karena berhubungan badan, maka dia telah terjerumus pada dosa yang besar. Diwajibkan bayar kafarat yang berat yang telah dijelaskan dalam jawaban soa no. 1672 , 49750 .

Wallahu a’lam

pembatal-pembatal puasa
tampilan di situs islamqa.info