Jum'ah 19 Ramadhan 1445 - 29 Maret 2024
Indonesian

Bekerja Berat Seperti Bekerja Di Peleburan Tembaga

Pertanyaan

Apa hukum agama berkaitan dengan orang yang bekerja di tempat yang memayahkan badan terutama pada musim panas. Saya berikan contoh orang yang bekerja di depan peleburan tembaga. Apakah mereka diperbolehkan untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan ???

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Merupakan suatu kepastian (aksiomatik) bahwa puasa bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap orang mukallaf dan salah satu rukun diantara rukun-rukun Islam. Oleh karena itu setiap mukallaf (orang yang telah diberi beban melakukan kewajiban) harus menjaga sebaik mungkin untuk melaksanakan puasa sebagai realisasi dari kewajiban Allah ta'ala. Mengharap pahala dan takut akan siksa-Nya tanpa melupakan bagian di dunia dan tidak mengedepankan dunianya dibandingkan akhirat. Kalau sekiranya ada kontradiksi diantara keduanya, mencoba semaksimal mungkin untuk bisa digabungkan agar bisa terlaksanakan keduanya. Dalam pertanyaan di atas mungkin dia bisa mengganti waktu kerjanya malam hari atau dia mengambil cuti selama bulan Ramadhan menskipun tanpa di gaji. Kalau tidak memungkinkan, maka mencari pekerjaan lain yang bisa menggabungkan diantara keduanya. Jangan mengedepankan urusan dunia dibandingkan akhirat. Karena pekerjaan untuk mengais rezki banyak caranya tidak hanya terfokus pada pekerjaan yang melelahkan badan. InsyaAllah akan ada pekerjaan mubah untuk mencari rezki yang bisa melaksanakan kewajiban Allah dengan izin Allah. Allah berfirman: "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki tanpa disangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". SQ. At-Thalaq: 2-3.

Kalau sekiranya dia tidak dapatkan pekerjaan kecuali apa yang disebutkan tadi, maka hendaklah dia membawa agama berpindah ke tempat lain yang lebih memudahkan untuk melaksanakan agama dan dunianya serta bekerja sama dengan umat Islam dalam kebaikan dan ketaqwaan. Karena bumi Allah luas sekali. Allah berfirman: "Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak". SQ.An-Nisaa': 100.

Firman Allah lainnya: "Katakanlah, Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” SQ. Az-Zumar: 10.

Kalau sekiranya tidak mendapatkan semuanya, dan mengharuskan dia tetap bekerja seperti yang disebutkan dalam pertanyaan dengan pekerjaan berat. Maka dia harus tetap berpuasa sampai merasa kepayahan, baru boleh makan dan minum sesuai dengan kebutuhan agar bisa menghilankan kepayahan. Kemudian setelah itu dia tetap menahan makan. Dan mengqadha'nya di hari lain yang memudahkan untuk bisa berpuasa.

Wabillah taufiq, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para shahabatnya.

Refrensi: Al-Lajnah Ad-daimah Lilbukhuts Wal Ifta', 10/233 -234