Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Alhamdulillah.
Ya, pahala berlipat sesuatu dengan banyaknya jenazah. Telah diriwayatkan oleh Muslim dalam shahihnya, 945 dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ ، قِيلَ : وَمَا الْقِيرَاطَانِ؟ قَالَ : أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ
"Barangsiapa shalat jenazah dan tidak turut mengantarkannya, maka dia dapat (pahala) satu qirath. Kalau dia ikut mengiringinya, maka dia dapatkan dua qirath. Dikatakan, “Apa itu dua qirth?" Beliau menjawab, “Yang paling kecil diantara kedunya seperti (gunung) Uhud.”
Yang tampak dalam hadits tersebut bahwa bagi orang yang shalat, pada setiap jenazah mendapatkan satu qirath, dan pahalanya dilipatgandakan dengan bertambahnya jumlah jenazah, keutamaan Allah itu luas sekali. Nafrawi rahimahullah mengatakan, “Jika mayat berjumlah banyak, maka akan bertambah qirath dalam shalat dan menguburkannya berkali-kali." Al-Faqih Abu Imron dan Sayyid Yusuf bin Umar, “Dia akan mendapatkan pada setiap jenazah satu qirath. Karena setiap mayat mendapatkan manfaat dari doa dan kehadiranya.” (Al-Fawakih Ad-Dawani ‘Ala Risalah Abi Zaid Al-Qirwani, 1/295)
Al-Khatib As-Syirbini rahimahullah mengatakan, “Kalau jenazahnya banyak dan dilakukan sekali shalat saja, apakah akan mendapatkan qirath sesuai dengan banyaknya (jenazah) atau tidak, karena hanya satu shalat? Al-Adzro’i mengatakan, “Yang tampak (dia mendapatkan qirath) sebanyak (jenazah). Dan ini termasuk jawaban Qodhi Humah Al-Barizi. Ini yang kuat.” (Mughni Al-Muhtaj, 2/54)
Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya, “Seseorang mensholati lima jenazah dengan sekali shalat, apakah dia mendapatkan pada setiap jenazah satu qirath, ataukah (untuk mendapatkan) qirath sesuai dengan bilangan shalat?"
Beliau menjawab, “Kami harap dia mendapatkan banyak qirath sebanyak bilangan jenazah. Berdasarkan sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam:
من صلى على جنازة فيه قيراط ، ومن تبعها حتى تدفن فله قيراطان (رواه مسلم)
“Barangsiapa menshalati jenazah, maka dia mendapatkan satu qirath. Dan barangsiapa yang mengiringi sampai dikuburkan, maka dia mendapatkan dua qirath.” (HR. Muslim)
Dan hadits-hadits yang semakna dengan itu. Semuanya menunjukkan bahwa qirath bertambah sesuai dengan bilangan jenazah. Barangsiapa yang shalat terhadap satu jenazah, maka dia mendapatkan satu qirath. Barangsiapa yang mengikuti sampai dikuburkannya, maka dia mendapatkan dua qirath. Barangsiapa yang shalat terhadapnya dan mengikuti sampai selesai penguburan, maka dia mendapatkan dua qirath. Ini termasuk keutamaan, kemurahan dan kedermawanan Allah Subahanhu wa ta’ala terhadap hamba-Nya. Hanya kepada-Nya segala pujian dan rasa syukur, tiada tuhan melainkan Dia. Tidak ada tuhan selain-Nya. Wallahu waliyyut taufiq.” (Majmu Al-Fatawa, 13/137)
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya, “Di dalam Masjidil Haram, banyak jenazah, apakah pahala juga bertambah sebagaimana yang diberitahukan oleh Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam?"
Beliau menjawab, “Kalau jenazah banyak dan dilakukan sekali shalat, apakah seseorang mendapatkan pahala sebanyak bilangan jenazah ini? Yang kuat, ya. Karena dia benar telah melakukan shalat terhadap dua, tiga atau empat (jenazah) sehingga dia mendapatkan pahala. Akan tetapi bagaimana dia cara berniatnya? Apakah berniat shalat sekali atau untuk semuanya? Hendaknya dia berniat shalat untuk semuanya.” (Liqa Al-Bab Al-Maftuh, pertemuan no. 149)
Wallahu a'lam .