Kamis 20 Jumadil Ula 1446 - 21 November 2024
Indonesian

Menaruh Doa, Qur’an Atau Adzan Untuk Menunggu Panggilan Telpon

Pertanyaan

Apa hukum (layanan gema suara/ringtone), maksud saya lebih tepatnya adalah menaruh doa atau Qur’an atau adzan untuk menunggu jawaban ketika menelpon seseorang?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Layanan ‘gema suara/ringtone’ diperkenankan untuk memilih suara tertentu yang dapat didengarkan oleh orang yang menelpon saja. Sebagian orang memilih suaranya qur’an atau adzan atau doa atau nasyid yang bermanfaat dan sebagian lagi memilih lagu dan musik dan seterusnya. 

Asalnya layanan ini tidak apa-apa. Dimana kalau suara yang didengarkan oleh orang yang menelpon adalah suara yang mubah atau bermanfaat. Dan tidak diperbolehkan kalau suaranya adalah musik atau lagu-lagu picisan karena sudah ada ketetapan pengharaman lagu dan musik. Hal itu telah ada penjelasannya di jawaban soal no. (5000 ). 

Sementara pilihan suara pembaca qur’an, hal ini ada sedikit penghinaan terhadap Qur’an Karim, karena Allah ta’ala menurunkan Qur’an untuk dibaca, ditadaburi dan bernilai ibadah bacaannya serta diamalkan isinya. Dan kalamullah itu lebih agung dibandingkan hanya sekedar sebagai sarana mengisi kesibukan waktu kosong atau hanya sekedar pengingat.

Begitu juga adzan, ia disyariatkan untuk menginformasikan ibadah terbaik dalam Islam yaitu sholat. Ia perlu mendapatkan pengagungan dan penghormatan yang selayaknya, maka tidak sepantasnya digunakan dalam layanan semacam ini. 

Sementara kalau doa, masalahnya lebih ringan. Syeikh Sholeh Al-Fauzan hafidzohullah ditanya,”Bagaimana pendapat anda bagi orang yang menaruh di handphonenya sebagai ringtone pengganti musik dengan adzan atau bacaan Qur’anul Karim?

Maka beliau menjawab, “Hal ini termasuk penghinaan terhadap adzan, dzikir dan Qur’anul Karim. Maka jangan dijadikan Cuma sekedar pengingat. Dimana Al-Qur’an bukan dibuat untuk sekedar pengingat. Dikatakan,”Ini lebih baik daripada musik!! Apakah musik anda itu merupakan suatu keharusan? Tinggalkan musik dan ganti dengan pengingat lainnya. Yang tidak ada musik dan tidak ada Qur’an, Cuma sekedar pengingat saja.” Selesai dari ‘Majallah Ad-Dakwah, edisi. 2097.
Wallahua’lam

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam