Alhamdulillah.
Tidak ada perbedaan di antara para ulama akan wajibnya meningalkan Negara yang seorang muslim tidak mampu menampakkan agamanya, atau khawatir terjadi fitnah pada agamanya, untuk berpindah ke negara yang lebih aman terhadap terhadap diri dan agamanya. Jika seorang muslim pemimpin keluarga, maka lebih ditekankan lagi, sehingga kewajibannya lebih ditekankan. Karena pada dirinya ada tanggungjawab besar terhadap anggota keluarganya untuk memberi nasehat, perhatian dan pendidikan. Anda akan dapatkan dalil kewajiban ini disertai dengan dalil dan perkataan ahli ilmu dalam jawaban dua soal no. 169057 dan 169057.
Terkait khusus dengan pekerjaan, maka selayaknya jangan kaitkan keahlian khusus anda pada instansi tertentu dengan kepergian anda dari negara yang tidak dapat memberi keamanan pada agama anda dan anggota keluarga anda. Maka tidak selayaknya anda gantungkan keluar dari negara yang mengundang fitnah dengan adanya pekerjaan yang tepat bagi anda. Bisa jadi – seperti anda dan jutaan orang lain- di antara orang yang meninggalkan Negara Islam ke Negara kafir tanpa ada pekerjaan tertentu. Meskipun begitu dia bersabar dan menguatkan kesabaran serta keletihan sampai mendapatkan pekerjaan yang dapat menutupi kebutuhannya.
Sesungguhnya para shahabat yang mulia rahimahumullah –pada masa sebelumnya- berhijrah dari Mekkah Mukarromah dimana dahulu mereka mendapatkan siksaan atau mereka takut adanya fitnah terhadap agamanya. Mereka berhijrah ke Habasyah tanpa ada pekerjaan tertentu. Begitu juga kondisi orang yang berhijrah ke Madinah. Seperti itulah kebanyakan orang yang berhijrah membawa agamannya menuju ke negara yang bisa memberinya keamanan bagi dirinya dan dapat menampakkan syiar agamanya.
Oleh karena itu kami mewasiatkan kepada anda agar bertakwa kepada Allah, berprasangka baik, bertawakal kepada-Nya dalam mendapatkan apa yang anda harapkan dari kebaikan, rizki dan keberkahan. Jangan sampai anda menjadikan setan mempunyai pintu dalam menunda kepergian anda meninggalkan negara tersebut dengan menakut-nakuti anda dari kemiskinan, sedikitnya rizki dan lemahnya usaha.
Terkait pekerjaan itu mudah dan gampang bagi orang yang jujur dalam niatnya dan bersungguh-sungguh dalam mencari. Keahlian yang anda miliki, memudahkan anda untuk mendaptkan kesempatan penerimaan yang banyak dari pekerjaan yang halal dan mubah. Bahkan jika anda bekerja di system informatika untuk jaringan informasi Bank riba atau semisalnya seperti tempat kemaksiatan, anda dapat mengkomunikasikan dengan pemilik perusahan atau direktur pelaksana alasan anda untuk tidak bersedia melaksanakn sesuatu yang haram dari perkerjaan itu. Sehingga pekerjaan anda khusus di perusahan dengan amal yang mubah. Atau anda bekerja secara umum sehingga bermanfaat bagi anda di dunia dan akhirat, tidak harus di bank riba.
Dalam perkiraan kami, Allah Ta’ala akan memudahkan urusan anda dan menjadikan itu sebagai solusi dan diberi rizki yang anda tidak sangka. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ (سورة الطلاق: 2 ، 3)
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath-thalaq: 2-3)
Dan firman-Nya:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْراً (سورة الطلاق: 4)
“Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. Ath-Thalaq: 4)
Maka kuatkan niat anda dan jangan ragu-ragu. Perkara anda sangat penting, keselamatan tidak ada yang dapat menggantikannya. Menjaga kenikmatan istiqamah terhadap agama tidak dapat digantikan dengan kenikmatan (lainnya). Maka jagalah dan pegang kuat dengan gigi geraham anda. Semoga Allah menjaga dan memelihara anda. Kami memohon kepada Allah Ta’ala agar memudahkan kebaikan bagi anda di Negara anda dengan cepat tanpa tertunda dan diberi riziki yang baik bagi anda.
Wallahua'lam.