Kamis 23 Syawal 1445 - 2 Mei 2024
Indonesian

Doa Nabi memohon perlindungan kepada Allah dan dzikir di saat kesusahan dan kesulitan

Pertanyaan

Apakah ada do'a-do’a (tertentu) yang bisa kita panjatkan pada saat terjadi musibah dan bencana, seperti ketika terjadi perang dan penyerangan kaum kafir terhadap negara-negara Islam?.

Ringkasan Jawaban

Diantara do’a-doa mohon perlindungan dari fitnah dan (agar) dihilangkan kesusahan: (اللهم إنا نجعلك في نُحُورِهِم، ونعوذ بك من شرورهم) “Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau di leher-leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya dalam berhadapan dengan kami) dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan-kejelekan/kejahatan-kejahatan mereka” (لا إله إلا الله العظيم الحليم، لا إله إلا الله رب العرش العظيم، لا إله إلا الله رب السموات ورب الأرض ورب العرش الكريم) Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia. (لا إله إلا الله الحليم الكريم، لا إله إلا الله العلي العظيم، لا إله إلا الله رب السموات السبع ورب العرش الكريم) Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha Santun dan Pemurah. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha tinggi dan Agung. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Maha Mulia. (اللهم أنت عضدي وأنت نصيري وبك أقاتل) "Ya Allah, Engkau adalah lenganku (penolongku). Engkau adalah pembelaku. Dengan pertolongan-Mu aku berperang" (لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين) Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya (أعوذ بكلمات الله التامة من غضبه وشر عباده ومن همزات الشياطين وأن يحضرون) Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari dorongan jahat setan dan dari kehadiran mereka. (اللهم رحمتك أرجو فلا تَكِلْنِي إلى نفسي طرفة عين وأصلح لي شأني كله لا إله إلا أنت) Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang kuharapkan! Maka janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku meski sekejap mata, dan perbaikilah urusanku seluruhnya. (Sungguh) tidak ada tuhan selain Engkau (يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث) Wahai (Dzat) yang Maha Hidup dan yang Maha memelihara! Dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan (الله ربي لا أُشْرِكُ به شيئا) Allah adalah tuhanku, aku tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun

Alhamdulillah.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam meminta perlindungan dari godaan (fitnah)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam selalu memperbanyak do’a mohon perlindungan Allah dari godaan (fitnah) sebagaimana disebutkan dalam Hadist Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda:

تعوذوا بالله من الفتن ما ظهر منها وما بطن

"Berlindunglah diri kepada Allah dari fitnah-fitnah yang nampak dan yang tersembunyi." Diriwayatkan oleh Muslim (2867).

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:  “Malam ini Tuhanku Yang Maha Esa datang kepadaku dalam wujud yang terbaik - jadi beliau menyebutkan hadits yang di dalamnya ada firman Allah ta’ala –

يا محمد إذا صليت فقل: اللهم إني أسألك فعل الخيرات، وترك المنكرات، وحب المساكين، وأن تغفر لي وترحمني وتتوب علي، وإن أردت بعبادك فتنة فاقبضني إليك غير مفتون رواه الترمذي (3233)، وقال عنه الألباني رحمه الله في "صحيح الترغيب والترهيب" (408): "صحيح لغيره".

“Wahai Muhammad, ketika kamu berdo’a, ucapkanlah: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta-Mu untuk berbuat kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin, Engkau ampuni kesalahanku, Engkau sayangi dan terima taubatku, dan bila Engkau menghendaki suatu fitnah pada hamba-hambaMu, wafatkan aku kepadaMu dalam keadaan tidak terkena fitnah” Diriwayatkan oleh al-Tirmidzi, 3233; al-Albaani mengatakan tentang hadits ini dalam Shahih al-Targheeb wa'l-Tarheeb (408), sahih li ghayrihi.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berlindung dari berbagai macam cobaan (fitnah), karena cobaan (fitnah) tersebut jika datang tidak hanya menimpa orang yang zalim saja, melainkan akan menimpa semua orang.

Do’a mohon perlindungan dari cobaan (fitnah) dan kesulitan.

Ada baiknya kita mengenal hadis-hadis tentang dzikir yang berkaitan dengan cobaan (fitnah) dan kesusahan, sehingga kita dapat berdo’a kepada Allah dengan kata-kata (dzikir-dzikir) ini, menyebarkannya, dan berusaha semampu kita untuk menghafalkannya. Dan memahami makna-maknanya agar kita bisa beribadah kepada Allah melaluinya, karena ini adalah kalimat-kalimat terhebat yang  dapat diucapkan dalam situasi ini:

  1. Hadits Abu Burdah bin Abdullah, ayahnya menceritakan kepadanya bahwa ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, takut pada suatu kaum , dia akan berkata:

اللهم إنا نجعلك في نُحُورِهِم، ونعوذ بك من شرورهم

“Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau di leher-leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya dalam berhadapan dengan kami) dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan-kejelekan/kejahatan-kejahatan mereka” Diriwayatkan oleh Abu Dawud (1537), dan disahkan oleh Al-Albani dalam “Sahih Abi Daud” (1360).

  1. Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika berada dalam kesusahan beliau berkata:

لا إله إلا الله العظيم الحليم ، لا إله إلا الله رب العرش العظيم، لا إله إلا الله رب السموات ورب الأرض ورب العرش الكريم

“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, Rabb yang menguasai ‘Arsy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘Arsy, lagi Maha Mulia”. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (6345), dan Muslim (2730).

  1. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:  “Kata-kata yang melegakan adalah:

لا إله إلا الله الحليم الكريم، لا إله إلا الله العلي العظيم، لا إله إلا الله رب السموات السبع ورب العرش الكريم

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha Santun dan Pemurah. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha tinggi dan Agung. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘Arsy, lagi Maha Mulia”. Shahih al-Jaami' al-Sagheer wa Ziyaadatuhu, (4571).

  1. Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berperang, ia  bersabda:

اللهم أنت عضدي وأنت نصيري وبك أقاتل

"Ya Allah, Engkau adalah lenganku (penolongku). Engkau adalah pembelaku. Dengan pertolongan-Mu aku berperang" Diriwayatkan oleh al-Tirmidzi, (3584); digolongkan shahih oleh al-Albaani dalam Shahih al-Tirmidzi, (2836).

  1. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Maukah aku beritahukan kepadamu sesuatu bahwa jika kesusahan atau ujian menimpa seseorang di antara kamu sehubungan dengan urusan dunia, hendaklah dia berdoa dan menjadi lega… (membaca) Doa Dzul -Nun :

لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya”, Menurut riwayat lain: “Tidak ada seorang Muslim pun yang mengucapkan doa ini tentang apa pun kecuali Allah akan mengabulkan doanya.” Shahih al-Jaami' al-Sagheer wa Ziyaadatuhu, (2065).

  1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mengajari para Sahabatnya untuk mengucapkan kata-kata ini ketika mereka dalam keadaan (merasa) takut: 

أعوذ بكلمات الله التامة من غضبه وشر عباده ومن همزات الشياطين وأن يحضرون

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari dorongan jahat setan dan dari kehadiran mereka”. Diriwayatkan oleh Abu Daud, (3893); digolongkan hasan oleh al-Albaani dalam Shahih Abi Daud, (3294).

  1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: (Do’a orang yang ditimpa musibah:

اللهم رحمتك أرجو فلا تَكِلْنِي إلى نفسي طرفة عين وأصلح لي شأني كله لا إله إلا أنت

“Ya Allah, atas rahmat-Mu aku berharap, maka jangan tinggalkan aku sendirian (walaupun) sekejap mata, dan perbaikilah semua urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud (5090), dan dikuatkan oleh Al-Albani dalam “Sahih Abi Dawud” (4246).

  1. Dan jika ada sesuatu yang membuatnya susah, dia akan berkata:

يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث

“Wahai (Dzat) yang Maha Hidup dan yang Maha memelihara! Dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan”. Menurut riwayat yang lain: “Jika suatu hal membuatnya khawatir atau menyusahkannya.” Shahih al-Jaami' al-Sagheer, (4791).

  1. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam berkata: kepada Asma' binti 'Umays, “Maukah aku mengajarimu beberapa kata-kata yang dapat kamu ucapkan pada saat kesusahan dan ujian ?

الله ربي لا أُشْرِكُ به شيئا

“Allah adalah Tuhanku, aku tidak menyekutukan apapun dengan-Nya”. Diriwayatkan oleh Abu Daud, (1525); digolongkan sahih oleh al-Albaani dalam Shahih Abi Daud, (1349).

dan dalam riwayat “Sahih Al-Jami' ”: (Barang siapa yang dirundung kekhawatiran, kesedihan, penyakit, atau kesusahan lalu berkata:

الله ربي لا شريك له

“Allah adalah Tuhanku, Dia tidak mempunyai sekutu”,maka akan dilepaskan darinya).

Dan beberapa Hadis lain yang memiliki dampak dan pengaruh positif (terutama) pada masa-masa ketika ditimpa berbagai fitnah dan perasaan gelisah, dimana bisa menenangkan jiwa, memberikan keselamatan jasmani , mendekatkan diri (taqarub) kepada Allah ‘azza wa jalla, dengan cukup bersandar kepada sesuatu yang sahih dari nabi dan mengabaikan yang tidak sahih (sumbernya) dari Nabi. dan yang demikikian itu ada banyak kebaikan didalamnya.

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam