Selasa 7 Syawal 1445 - 16 April 2024
Indonesian

Hukum Tambahan “Ar-Rahman Ar-Rahim” Dalam Bismilah Ketika Berwudu

225088

Tanggal Tayang : 05-02-2018

Penampilan-penampilan : 14784

Pertanyaan

Dahulu ketika saya berwudu dalam basmalah saya mengucapkan seperti ini:
( بسم الله الرحمن الرحيم (
Akan tetapi saya membaca dari salah seorang ulama bahwa hal itu tidak diperbolehkan. Apakah benar perkataan ini?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Basmalah (bacaan bismillah) ketika berwudu telah dijelaskan anjurannya dalam jawaban soal no. 21241. Tata caranya adalah orang yang ingin berwudu mengucapkan “Bismillah” kalau ditambah dari itu dengan “Ar-rahman Ar-Rohim” maka para ulama berbeda pendapat akan hal itu, sebagian berpendapat hal itu lebih sempurna. Sebagian lainnya mengatakan yang lebih utama itu tanpa ada tambahan mencukupkan dengan bacaan “Bismillah”.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan tentang bacaan bismillah dalam berwudu, “Ketahuilah bahwa bacaan basmalah yang paling sempurna adalah mengucapkan “Bismillahir rahmanir rohim” kalau dia hanya mengucapkan “Bismillah” saja maka para ulama sepakat bahwa dia mendapatkan keutamaan bacaan bismillah.” Dinukil dari “Majmu”, (1/386).

Syekh Dardir Al-Maliki rahimahullah mengatakan, “Bacaan bismillah dengan mengatakan ketika membasuh kedua tangan sampai pergelangan tangan dengan “Bismilah” dan tambahan “Ar-Rahman Ar-Rahim” ada perbedaan.” Dinukil dari “As-Syarkhu As-Sogir Liaqrobil Masalik”, (1/122).

Syekh Abdurrahman bin Jibrin rahimahullah mengatakan, “Sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam : (Tidak (sempurna) wudu bagi orang yang belum membaca Bismillah) tempatnya ketika memulai membasuh kedua telapak tangan atau ketika memulai berkumur kemudia membaca “Bismillah” sebagian ulama  berpendapat bahwa hal itu termasuk wajib. Akan tetapi gugur bagi orang yang lupa dan tidak tahu. Kalau orang yang teringat, maka dia mengucapkannya “Bismillah” dan cukup dengan ucapan itu. Kalau disempurnakan dengan mengucapkan “Bismillahir rahmanir rohim” diperbolehkan.” Dinukil dari “Syarkh Umdatul Ahkam” oleh Ibnu Jibrin.

Sementara pendapat yang mengatakan bahwa orang yang mengucapkan “Bismillahir rahmanir rohim” tidak diterima wudunya, maka kami belum tahu seorangpun dari Kalangan para ulama yang mengatakan hal itu. Perbedaan yang ada adalah apakah yang lebih utama itu menambahi atau tidak? Tidak seorangpun dari ulama yang mengatakan, “Kalau menambahi dari itu, wudunya tidak diterima.”

Wallahu a’lam .

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam