Kamis 20 Jumadil Ula 1446 - 21 November 2024
Indonesian

Sentuhan Syetan Dan Sihir

Pertanyaan

Setelah pulang dari pengembaraannya, saudara saya mulai berbicara yang aneh-aneh. Dia mulai dengan berbicara tentang beberapa ramalan dan tidak berbicara dengan seorangpun. Dia telah tinggal di luar kota selama dua tahun. Hiangga suatu saat dia berani meludahi ibunya. Kemudian kami meyakini bahwa dia sakit jiwa, lalu kami membawanya ke dokter tapi tidak ada perubahan sedikitpun. Kami menduga bahwa dia telah diganggu oleh jin atau sihir. Bagaimanakah cara kita mengetahui hal itu dan bagaimana solusinya? Ibunya sampai sakit karena hal ini.

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Adapun perbedaan antara gangguan jin dan sihir maka beberapa orang yang sudah berpengalaman dalam hal ini menerangkan bahwa di antara tanda-tanda orang yang diganggu jin adalah sebagai berikut:

  1. Berpaling dan sangat menghindar dari mendengar adzan atau bacaan Quran.
  2. Pingsan, kejang,atau kesurupan dan jatuh ketika dibacakan Quran.
  3. Sering mimpi yang menakutkan.
  4. Suka menyendiri, menyepi dan berperilaku aneh.
  5. Kadang-kadang syetan yang masuk kepadanya berbicara ketika dibacakan Quran.
  6. Gila, sebagaimana firman Allah:

"Orang-orang yang memakan riba mereka tidak bisa berdiri kecuali seperti berdirinya orang yang dipukul oleh syetan karena gila."

Adapun sihir, di antara tanda-tandanya adalah:

  1. Orang yang terkena sihir membenci isterinya atau wanita yang tersihir membenci suaminya sebagaimana firman Allah:

"Lalu mereka mempelajari dari Harut dan Marut ilmu sihir yang bisa memisahkan antara seseorang dengan isterinya."

Berbeda keadaan dirinya antara di luar rumah dengan di dalam rumah dengan perbedaan yang mencolok. Maka dia akan sangat rindu kepada isterinya dan rumahnya ketika dia berada di luar rumah, tetapi ketika dia masuk diapun membenci keluarganya dengan kebencian yang sangat. Tidak mampu menggauli isterinya. Bagi wanita hamil selalu mengalami keguguran terus menerus. Perubahan yang tiba-tiba dari perilakunya tanpa sebab yang jelas. Tidak punya selera makan sama sekali. Sering berkhayal bahwa dia sedang mengerjakan sesuatu padahal dia tidak mengerjakannya. Taat secara membabi buta dan cinta secara tiba-tiba serta berlebih-lebihan dalam bersikap kepada orang tertentu.

Inilah... Namun ada hal yang harus kita perhatikan bahwa tanda-tanda yang disebutkan di atas tadi tidaklah berarti bahwa bila sebagian diantaranya terjadi pada diri seseorang lalu dianggap dia terkena sihir atau jin. Kadang-kadang hal itu terjadi karena sebab fisik atau kejiwaan yang lain.

Pengobatan:

  1. Tawakal kepada Allah dan benar-benar bersandar kepada-Nya.
  2. Diruqyah (dibacakan Al Quran kepadanya) dan berlindung kepada Allah dengan cara yang disyariatkan.
    Surat yang terpenting yang harus dibacakan adalah Al Falaq dengan An Nas yang dipakai untuk mengobati Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam dan tidak ada minta perlindungan yang sebanding dengan dua surat tadi. Lalu ditambahkan surat Al Ikhlas. Dan surat Al Fatihah merupakan ruqyah yang ampuh sebagaimana ditetapkan dalam hadis sahih. Di dalam mengobati sihir boleh juga mengambil tujuh helai daun bidara yang hijau, lalu ditumbuk dan di simpan di sebuah bejana lalu dituangkan air ke dalamnya secukupnya untuk mandi lalu dibacakan ayat kursi, surat Al Kafirun, Al Ikhlas, Al Falaq An Nas, dan ayat-ayat sihir yang ada dalam surat Al Baqarah ayat 102, Al A'raf ayat 117-119, surat Yunus ayat 79-82, dan surat Thaha ayat 65-69, kemudian sebagian airnya diminum dan sisanya dipakai mandi seperti yang pernah dicoba oleh beberapa orang ulama salaf dan hal ini ternyata bermanfaat
  3. Mengeluarkan alat sihir dan merusakkannya sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam ketika beliau disihir oleh Lubaid Bin Al A'sham seorang Yahudi.
  4. Menggunakan obat-obat yang dibolehkan, seperti memakan tujuh buah kurma yang berkualitas (dari kurma Madinah) sebelum sarapan, kalau tidak ada, maka boleh memakan kurma apa saja yang didapat dengan izin Allah akan bermanfaat.
  5. Berbekam.
  6. Doa.

Kita mohon kepada Allah semoga Dia menyembuhkan saudara Anda dan melepaskan penderitaannya serta penderitaan Anda karena Dialah Yang Maha Penyembuh yang tidak ada Penyembuh selain Dia.

Refrensi: Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid