Rabu 15 Syawal 1445 - 24 April 2024
Indonesian

Bagaimana Saya Memberikan Salam Kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam Ketika Berziarah ke Kuburannya?

Pertanyaan

Saya ingin berkunjung ke Masjid Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam di Madinah Nabawiyah. Bagaimana caranya saya memberikan salam kepada Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam. Apakah ziarah ke Masjid Nabawi itu wajib?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah dan setelahnya,

Ziarah ke Masjid Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam tidak wajib. Akan tetapi ketika anda ingin bepergian ke Madinah untuk shalat di Masjid Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, maka hal itu merupakan sunah. ketika anda masuk masjidnya, maka mulailah dengan shalat kemudian datangi kuburan Nabi sallallahu alaihi wa salla dan ucapkan,

السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه ، وَصَلَّى اللهُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَصْحَابِكَ

“Semoga keselamatan, rahmat Allah dan keberkahanannya terlimpahkan kepadamu wahai Nabi. Semoga shalawat Allah limpahkan kepada engkau, keluarga dan para shahabatmu.”

Perbanyak membaca shalawaat dan salam kepadanya. Sebagaimana terdapat sabda beliau sallallahu alaihi wa sallam:

وصلوا علي فإن صلاتكم تبلغني حيث كنتم (رواه أبوداود، رقم 2042)

“Bershalawatlah kalian kepadaku, karena shalawat kalian akan sampai kepadaku diamana saja kalian berada.” (HR. Abu Dawud, no. 2042).

Kemudian memberikan salam kepada Abu Bakar dan Umar dan mohon kerihaan untuk keduanya. Jangan mengusap-usap kuburan dan jangan berdoa di sisinya. Bahkan keluarlah dan berdoa kepada Allah sesuai dengan keinginan anda baik di masjid atau lainnya.

Terdapat ketetapan dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:

لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى  (رواه الإمام أحمد، رقم 1751 والبخاري، رقم 1189 ومسلم، رقم 1397)

“Tidak dibolehkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga masjid; Masjidil Haram, Masjid Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan Masjidil Aqsha.” (HR. Imam Ahmad, no. 1751, Bukhari, no. 1189 dan Muslim, no. 1397)

Refrensi: (Al-Lajnah Ad-Daimah Lil buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta, 9/117).