Alhamdulillah.
Sebab utama dijadikan ka’bah sebelah kiri orang towaf serta mengitari seputarnya adalah mengikuti Nabi sallallahu alaihi wa sallam sebagaimana firman Allah Ta’ala Azza Wajalla:
وأطيعوا الرسول لعلكم ترحمون
“Dan taatlah kepada Rasul agar kamu semua mendapatkan kasih sayang.”
قل إن كنتم تحبّون الله فاتبّعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." QS. Ali Imron: 31
Sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam terkait masalah haji dan umrah:
لتأخذوا عني مناسككم رواه مسلم/1297
“Hendakah kamu semua mengambil manasik (haji) dariku.” HR. Muslim, 1297.
Sebab ini cukup bagi seorang muslim melakukan towaf dengan arah tertentu. Kita tidak membutuhkan sebab lainnya seperti terikat dengan peredaran falak atau bintang atau peredaran galaksi atau selain itu. Karena tabiat seorang muslim adalah beriman dan menyerahkan sepenuhnya serta merealisasikan setiap apa yang ada ketetapan dari Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam. Ketika mengetahui sebab atau hikmah, maka segala puji hanya milik Allah. Kalau tidak mengetahui, maka dia serahkan sepenuhnya urusan kepada Allah dan Rasul-Nya. Diberi pahala atas mengikuti dan merealisasikannya. Putaran ini khusus untuk ka’bah tidak boleh dilakukan selainnya dalam rangka beribadah.
Wallahu a’lam .