Alhamdulillah.
Kami tanyakan pertanyaan ini kepada Fadhilatus Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin, maka beliau hafizahullah menjawabnya, “Jangan anda lakukan. Karena Injil terkadang dapat mempengaruhi seorang muslim. Sementara (Al-Qur’an) ini tidak akan dapat mempengaruhi orang buruk ini. Dengan dalil, dia bersikeras agar orang Islam mengambil Injil darinya. Maka jangan anda setujui, kalau dia mendapatkan petunjuk, maka untuk dirinya sendiri, kalau tersesat juga untuk (dirinya sendiri juga).
Ketika ditanya lagi, "Bagaimana jika diterima secara zahir saja, sedangkan dalam hati dia tidak akan membacanya?"
Jawaban, "Jangan diterima sedikitpun, karena hal itu (dia) akan menjadikannya bangga."
Wallahua’lam.