Jum'ah 21 Jumadil Ula 1446 - 22 November 2024
Indonesian

Tumbuh Dengan Mencuri, Meninggalkan Shalat Dan Puasa. Dia Ingin Bertaubat

Pertanyaan

Saya mencuri semenjak saya mampu untuk berpikir. Saya mengetahui hal itu suatu kesalahan. Suatu hari saya berhenti dari mencuri dan meminta ampunan. Akan tetapi terulang mencuri lagi. Saya mendapatkan banyak masalah disebabkan hal itu dengan keluarga suamiku. Semenjak itu, saya memutuskan tidak akan melakukan hal itu lagi. Kemudian saya tidak mencuri sekitar satu tahun. Setelah itu saya memulai lagi mencuri. Saya memulai dengan mencuri sesuatu yang kecil. Dimana semakin bertambah menjadi yang lebih besar. Saya belum mengetahui bagaimana cara berhenti dari kebiasaan ini. Saya mendengarkan pengajian yang mendidik. Semuanya sudah saya lakukan. Saya tidak ingat siapa yang telah saya curi pena, uang, juice, coklat. Saya teringat mencuri dompet suamiku. Dompet teman dekatku, ibu dan ayahku. Sampai saya tidak menunaikan shalat atau puasa di bulan Ramadan. Saya tidak ingat berapa kali puasa saya batal. Saya tidak dapat menghitungnya. Pertanyaannya apakah saya telah berubah menjadi kafir? Apakah mungkin saya akan diampuni? Bagaimana caranya agar saya dekat dengan Allah?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Anda telah menyebutkan sejumlah perbuatan haram yang telah anda akui. Yang paling agung adalah meninggalkan shalat. Karena meninggalkan semua shalat itu kafir. Menurut pendapat yang terkuat dari perkataan para ulama fikih. Silahkan melihat jawaban soal no. 5208.

Mencuri termasuk dosa besar. Begitu juga meninggalkan puasa atau berbuka di dalamnya dengan sengaja tanpa ada uzur. Maka seharusnya anda bertaubat kepada Allah Ta’ala. Hendaknya menunaikan shalat pada waktunya. Berpuasa di bulan Ramadan. Dan meninggalkan pencurian. Semuanya ini mudah insyaallah. Kapan saja anda jujur dalam bertaubat kepada Tuhan seluruh alam. Anda bersungguh-sungguh dengan diri anda dalam meninggalkan kemungkaran itu. Diantara yang dapat membantu anda adalah:

1. Hendaknya anda mengetahui bahwa Allah mencintai orang yang bertaubat, menerima orang yang menyesal. Dan mengajak hamba-Nya untuk bertaubat. Sebagaimana Firman Allah ta’ala:

(وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ) النور/31

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” QS. AN-Nur: 31.

Dan Allah subhanahu wata’ala diantara kedermawan-Nya akan mengganti kejelekan orang bertaubat dengan kebaikan. Sebagaimana firman-Nya:

(وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَاماً يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَاناً إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحاً فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحِيماً) الفرقان/68 - 70.

“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Furqon: 68-70.

Jangan ragu anda bertaubat. Jangan anda memikirkan agungnya dosa, karena Allah tidak menganggap besar suatu dosa. Dia Subahanu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang serta Maha Menerima Taubat. Mengampuni kekufuran, kesyirikan dan selainnya. Mengampuni sedikit maupun banyak. Yang agung maupun yang remeh.

2. Lihatlah kepada nikmat Allah dimana masih membiarkan anda agar bertaubat. Tidak menghilangkan anda dengan kematian. Maka bersegeralah dengan bertaubat yang sungguh-sungguh.

3. Lihatlah kemaksiatan itu sendiri jelek dan buruknya. Jelek dan buruk dari sisi mengingkari akan nikmat Allah. membalas kebaikan-Nya dengan melakukan kemaksiatan. Bagaimana orang mukminah rela dilihat Allah dalam melakukan kemaksiatan dan jauh dari ketaatan kepada-Nya.

4. Carilah teman sholehah. Sibukkan waktu anda dengan ketaatan dan beramal sholeh. Tidak ada yang paling berbahaya bagi seseorang melainkan teman jelek, menganggur dan waktu kosong.

5. Perbanyak berdoa kepada Allah dan memohon kepada-Nya agar diberi petunjuk kepada anda. melapangkan dada anda dan menetapkan anda dalam ketaatan.

Ketahuilah, tidak diharuskan anda mengqodo yang telah terlewatkan dari shalat dan puasa. Akan tetapi hendaknya memperbanyak ibadah sunah.

Sementara terkait dengan harta yang telah anda ambil. Harus anda kembalikan kalau anda mampu akan hal itu. Maka bersungguh-sungguhlah mengetahui apa yang telah anda ambil. Dan mengembalikannya dengan cara apapun tanpa anda beritahukan kepada seorangpun. Kalau anda tidak mampu dari hal itu, maka termasuk hutang dalam tanggungan anda. kalau Allah telah mewafatkan anda sebelum menunaikan kepada pemiliknya. Diharapkan dengan taubat yang benar, semoga Allah mengampuni anda dan menggatikan pemilik harta tersebut.

Selagi permasalahan ini  mengakar kuat semenjak kecil. Maka kami nasehatkan kepada anda agar mengkonsultasikan diri anda kepada spesialis jiwa terpercaya. Untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan anda dalam pengobatan pengetahuan atau prilaku atau kalau memang harus mengkonsumsi obat tertentu.

Kita memohon kepada Allah agar mengampuni, memaafkan anda dan memperbaiki kondisi anda serta membantu anda dalam ketaatan kepada-Nya.

Wallahu a’lam .

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam