Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Saya wanita menikah sejak satu bulan setengah. Ternyata suamiku mencari-cari gambar dan potongan video porno. Saya merasa sangat menyesal sekali dalam hatiku. Kehidupanku berubah dari kebahagiaan menjadi kesengsaraan. Saya mencintai suamiku, akan tetapi saya belum dapat menerima sama sekali pemikiran semacam. Saya hidup bersamanya di luar (negeri). Saya predeksikan mendapatkan suami ideal. Saya tidak mengingkari kebersamaan dan berinteraksinya yang baik bersamaku. Akan tetapi jiwaku hancur setelah (mengetahui) permasalahan ini. Saya terus menangis. Terus diam, bertolak belakang dengan kepribadianku yang asli. Saya berfikir untuk menyampaikan ke dokter psikologi untuk membantuku mencari solusi permasalahnku. Akan tetapi karena saya hidup di tempat yang asing, sehingga sulit bagi saya unutk mengenalnya dan kesulitan untuk pergi tanpa memberitahukan kepada suamiku. Karena saya ingin jangan sampai dia mengetahuinya bahwa saya mencari bantuan dari dokter spesial. Dia terus terang telah kecanduan. Hal itu saya belum mengetahui sebelum pernikahanku. Juga tidak setelah pernikahanku beberapa waktu. Saya banyak berfikir bahwa dia tidak menikmati bersamaku. Atau tidak nyaman hidup bersamaku. Saya mohon bantuan cara berinteraksi dengan suamiku. Apakah ketika dia melihat gambar dan potongan video sex ketiga dengan bentuk wanita dengan anggota tubuh lelaki apakah itu termasuk penyimpangan?
Alhamdulillah.
Wahai saudariku yang mulia
Banyak sekali dari kalangan para pemuda umat ini di zaman kita ketagihan melihat dan menyaksikan (suatu) yang porno. Hal itu karena mudahnya mengakses di sela-sela website yang ada lewat jaringan elektornik. Ketagihan bentuk semacam ini, menjadikan orangnya tidak cukup dengan sesuatu yang halal dalam dunia nyata yang diberikan di istrinya. Hal itu karena ketagihan sesuatu yang haram dalam angan-angan hanya sekedar mengikuti hawa nafsu dan syahwatnya.
Urusannya bukan sekedar terkait dengan ketenangan dan kesenangan bersama anda, tapi terkait dengan kecanduan melihat sesuatu haram kepada selain anda. apalagi hal itu dilakukan di awal bulan dari pernikahan dengan anda. Kecanduan ini termasuk penyakit yang membutuhkan obat. Diantara obat paling bagus dan bermanfaat dari kecanduan adalah memutus (baik dengan) pilihan (sukarela) atau paksaan dari sumber kecanduan disertai dengan menyibukkan waktu untuk sesuatu yang bermanfaat tentang urusan kehidupan (dunia) dan akhirat. Serta mengunjungi dokter psikologi untuk memasukkan solusi pengobatan dan (support) perkataan kalau hal itu dibutuhkan.
Hal ini menuntut anda kerja keras untuk membantunya agar terlepas dari kecanduan ini. Hal itu dengan mamalingkan dari peralatan elektronik yang membuka pintu ini. Berbicara dengannya terkait (tema) studi yang mengancam akan bahayanya kecanduan semacam ini. Begitu juga berusaha menyibukkan waktunya dengan sesuatu yang bermanfaat dunia dan agama. Serta membantunya melakukan amal ketaatan kepada Allah Tuhan seluruh alam. Kalau lari atau berpaling (dari hal ini), berikan saran untuk mengunjungi dokter jiwa (psikologi). Berusaha untuk menghilangkan kecanduan dari alat ini atau menghilangkan kegundahan dampak darinya.
Kami juga berikan nasehat kepada anda agar harus merujuk ke konsultan kejiwaan yang amanah dan beragama. Atau disela-sela jaringan internet. Hal itu lewat nasehat anda terkait dengan perincian interaksi anda bersamanya tentang urusan kehidupan secara umum dan hubungan suami istri secara rahasia (khusus).
Perlu diketahui bahwa tidak diperkenankan membicarakan secara terperinci hubungan suami istri kepada lelaki siapapun selain ayah anda. Baik itu kepada dokter psikologi atau salainnya. Karena hal itu dapat membuka pintu fitnah atau terjatuh pada keterikatan dengan sesuatu yang haram.
Kesimpulan tugas anda secara singkat adalah agar menyibukkan dia dengan diri anda dari yang lainnya. Dan mencukupkan dirinya dengan yang halal. Dari mencari-cari yang haram. Dengan berusaha sebaik mungkin hal itu dengan meniatkan pahala disisi Allah Tuhan seluruh alam dalam masalahyang penting ini.
Terkait dengan menyaksikan – semoga kita mendapatkan hidayah dan dia –untuk memutus hubungan sex ketiga, ini termasuk prilaku menyimpang mengandung sesuatu yang menikmati dengan sesuatu yang menyimpang. Akan tetapi tidak harus pelakunya memiliki jiwa yang menyimpang. Hal itu karena lelaki menyimpang biasanya tidak menikmati dengan bentuk wanita, tetapi sebaliknya.
Kita berharap kepada Allah agar kita dan dia ditunjukkan jalan (yang benar). Karena Dia penolong dan mampu akan hal itu.
Wallahua’lam.