Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Saya terlambat masuk masjid dan tertinggal shalat Taraweh enam rakaat, setelah shalat Taraweh saya menunaikan shalat Isya. Apakah saya wajib mengqadha enam rakaat yang tertinggal dari shalat Taraweh?
Alhamdulillah.
Tidak dibenarkan anda shalat Taraweh dahulu kemudian shalat Isya. Seyogyanya anda masuk bersama jama’ah dengan niat shalat Isya, ketika imam salam setelah dua rakaat, anda berdiri untuk melengkapi sisa dua rakaat. Shalat qiyam tidak (dapat dilaksanakan) sebelum Isya, bahkan harus setelahnya setelah sunnah rawatib Isya. Berarti apa yang telah anda laksanakan dianggap sebagai shalat sunnah mutlak, bukan shalat qiyam.
Syekh Abdul Azizi bin Baz rahimahullah ditanya: “Kalau seorang muslim datang ke masjid dan didapati orang-orang menunaikan jama’ah Taraweh sementara dia belum shalat Isya. Apakah (boleh) shalat bersama mereka dengan niat shalat Isya?.”
Beliau menjawab: “Tidak mengapa anda shalat bersama mereka dengan niat shalat Isya menurut pendapat terkuat di antara pendapat para ulama. Ketika imam salam, hendaknya dia berdiri menyempurnakan shalatnya. Sebagaimana telah ada ketetapan dalam Ash-Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim) dari Mu'az bin Jabal radhiallahu’anhu bahwa beliau shalat bersama Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Isya kemudian beliau pulang ke kaumnya, dan shalat (menjadi imam) bagi mereka, dan Nabi sallallahu’alaihi wa sallam tidak mengingkarinya. Hal itu menunjukkan dibolehkannya (orang yang shalat) wajib di belakang orang yang shalat sunnah.
Juga terdapat dalam riwayat yang shahih dari Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau dalam salah satu cara dalam shalat khauf. Beliau shalat dengan satu kelompok dua rakaat kemudian salam, dan shalat (lagi) dengan kelompok lain dua rakaat kemudian salam. Maka yang pertama bagi beliau adalah wajib dan kedua adalah sunnah sementara mereka (kelompok kedua) adalah shalat wajib. Wallahu waliyyut-taufiq. (Majmu Fatawa Sykeh Ibnu Baz, 12/181)
Beliau juga berkata: “(Yang sesuai) sunnah dalam tahajud di bulan Ramadan dan selain Ramadan, (pelaksanaannya) adalah setelah sunnah rawatib Isya, sebagaimana yang dilaksanakan Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada bedanya apakah dilaksanakan di masjid maupun di rumah. (Majmu’ Fatawa Syekh Ibnu Baz, 11/368)
Adapun terkait dengan shalat Taraweh anda yang tertinggal, anda boleh memilih. Kalau anda mau, anda laksanakan dan anda juga boleh meninggalkannya. Karena Taraweh adalah sunnah, mengqadha’nya bukan wajib tidak seperti shalat lima waktu.
Wallahu’alam .