Senin 22 Jumadits Tsani 1446 - 23 Desember 2024
Indonesian

Bagaimana Kalau Ditanya Tentang Mazhabku?

Pertanyaan

Kebanyakan para pendatang menanyakan tentang mazhabku, apakah saya Hanbali atau Syafi’I dan setetusnya. Sebenarnya saya belum tahu sama sekali akan hal itu . Cukup saya adalah orang Islam. Kalau saya ada masalah dalam urusan agamaku, saya bertanya kepada para ulama. Apa arahan anda yang mulia?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Hal itu sudah cukup bagi anda. Anda adalah orang Islam mengikuti syariat. Sedangkan mazhab Hanbali atau Syafi’I tidak harus terikat dengannya. Akan tetapi para ulama tersebut mempunyai kedudukan tinggi yang dikenal di kalangan umat. Pandangannya telah dibukukan oleh murid-murid dan para pengikutnya, sehingga menjadi suatu mazhab yang diakui. Sedangkan mereka sepakat dalam masalah aqidah dan tauhid. Begitu juga mereka saling berdekataan dalam masalah cabang agama.

Akan tetapi sebagian bisa jadi tidak mengetahui adanya dalil atau cara pengambilan dalil, sehingga beliau berijtihad dan berfatwa sesuai dengan ijtihadnya. Dan orang lain tidak diharuskan mengikuti pendapatnya. Akan tetapi para pengikut banyak yang lebih fanatic lalu terikat dengan pendapat para imam tersebut, meskipun tidak sesuai dengan dalil. Lalu mereka bersusah payah menolak nash agar sesuai dengan pendapat mazhab mereka. Oleh karena itu kami berikan nasehat kepada orang awam, agar berafiliasi kepada Islam, dan merujuk para ulama yang diakui dan tulisan-tulisan ahli ilmu yang dikenal nasehatya terkait perkara yang dipermasalahkan.

Wallahu a’lam .

Refrensi: (Al-Lu’lu Al-Makin Min Fatawa Ibnu Jibrin, hal. 30)