Alhamdulillah.
Yang terdapat pengkhususan Nash dalam hal menjadikan pemimpin adalah ketika dalam safar atau bepergian, karena sesungguhnya pada saat bepergian butuhmengutarakan pendapat yang harus tersampaikan kepada ketua atau pimpinan mereka. Adapun ditempat pemukiman maka setiap individu bertanggung jawab pada pribadinya masing-masing, dan mereka tidak membutuhkan seorang pemimpin atau seorang amir.
Dan dimungkinkan juga mereka menjadikan pemimpin di antara komunitas mereka, semisal mereka yang tinggal di apartemen mereka mengatakan: Kami membutuhkan sosok pemimpin yang mengatur perkara di apartemen kami maka kami mengangkat anda sebagai ketua dan pimpinan kami wahai Fulan. Jika mereka menyodorkan kepada sang ketua pengaturan urusan rumah tangga, seperti menu makanan, pembagian jadwal kebersihan, menentukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu dibeli, penentuan waktu istirahat dan lain sebagainya, semuanya disodorkan kepada sang ketua lalu mereka menyepakati akan pendapatnya maka hal semacam ini dibenarkan Insya Allah.