Kamis 27 Jumadil Ula 1446 - 28 November 2024
Indonesian

ORANG YANG BERPUASA, AKAN DIPANGGIL DARI PINTU AR-RAYYAN

Pertanyaan

Suamiku memberitahukan aku tentang pintu Ridwan yang dibuka selama Ramadan saja. Yang aku ketahui bahwa apabila pintu ini dibuka, Allah mengucurkan kemurahan-Nya. tolong jelaskan ungkapan ini dan tolong dibimbing agar kami dapat memahami masalah ini lebih bagus lagi.

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Pertama,

Allah mewajibkan umat Islam berpuasa di bulan Ramadan serta menjanjikan pahala yang berlimpah bagi orang-orang yang berpuasa. Karena pahala puasa sangat agung, Allah tidak menentukan jumlah pahalanya, akan tetapi Allah berfirman dalam hadits qudsi;

إلا الصوم فإنه لِي وأنا أجزي به

"Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Saya yang akan memberi pahalanya."

Keutamaan bulan Ramadan banyak sekali, di antaranya Allah sediakan bagi orang-orang puasa pintu Ar-Rayyan. Nama ini yang ada dalam hadits muttafq alaihi dari hadits Sahl radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ (رواه البخاري، رقم  1763 ،  ومسلم، رقم 1947)

"Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain meraka. Lalu dikatakan, ‘Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." (HR. Bukhari, 1763. Muslim, 1947)

Di antara hadits yang menjelaskan pahala puasa adalah, ‘Dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري،الإيمان/37)

 “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dalam keadaan iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, Iman/ 37)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda; Allah berfirman,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ (رواه البخاري، رقم 1771 )

"Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya dia untuk-Ku dan Aku  yang akan membalasnya. Puasa adalah tameng, kalau salah di antara kalian ada yang berpuasa, maka janganlah berkata jorok dan jangan berbicara keras. Kalau ada orang yang menghinanya atau hendak menyakitinya, maka katakanlah, 'Sungguh aku sedang berpuasa.' Demi jiwa Muhammad yang ada di tangan-Nya. Bau mulut orang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dibandingkan bau minyak kasturi. Bagi orang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan;  Gembira ketika berbuka dan gembira dengan puasanya ketika bertemu dengan Tuhannya." (HR. Bukhari, no. 1771)

Kedua,

Telah diketahui bahwa surga mempunyai banyak pintu sebagaimana Firman Allah Ta’ala:

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالْمَلائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ (سورة الرعد: 23)

"(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu." (QS. Ar-Ra’du: 23)

Dan firman-Nya, ‘Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya." (QS. Az-Zumar: 73)

Telah ada dalam sunnah yang shoheh pintunya ada delapan.

Dari Shal bin Sa’d radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

في الجنة ثمانية أبواب فيها باب يسمى الريان لا يدخله إلا الصائمون (رواه البخاري، رواه 3017 )

"Di surga ada delapan pintu. Di antaranya ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Tidak dibolehkan memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa." (HR. Bukhari, no. 3017)

Dan dari Ubadah radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu’alahi wa sallam, beliau bersabda;

من شهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأن محمدا عبده ورسوله وأن عيسى عبد الله ورسوله وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه والجنة حق والنار حق أدخله الله الجنة من أبواب الجنة الثمانية أيها شاء على ما كان من العمل (رواه البخاري، رقم  3180  ومسلم، رقم 41)

"Barangsiapa bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, Isa adalah hamba dan utusan-Nya serta Kalimat yang ditiupkan kepada Maryan dan Ruh dari-Nya. Surga adalah benar, neraka adalah benar. Maka Allah akan memasukkannya ke surga yang pintunya ada delapan, mana saja yang dia inginkan, apapun amal yang dilakukannya." (HR. Bukhari, no. 3180 dan Muslim, no. 41)

Di antara kemuliaan Allah terhadap umat ini, (Allah) membuka semua pintu surga di bulan Ramadan, bukan hanya satu pintu. Barangsiapa yang mengatakan bahwa surga ada pintu yang bernama ‘Pintu Ridwan’ maka dia harus menghadirkan dalil.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam bersabda:

إذا دخل رمضان فتحت أبواب الجنة وغلقت أبواب جهنم وسلسلت الشياطين (رواه البخاري، رقم  3035 ومسلم، رقم  1793 )

”Apabila datang bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari, no. 3035 dan Muslim, no. 1793)

Kami memohon kepada Allah agar dimasukkan ke dalam Surga yang penuh kenikmatan.  Shalawat semoga terhaturkan kepada Nabi kita Muhammad.

Refrensi: Syekh Muhammad Sholeh Al-Munajid