Alhamdulillah.
Di antara syarat sahnya haji Tamatu adalah seseorang melakukan umrah sebelum haji di musim haji. Kemudian jika selesai dari umrahnya, dia lakukan ihram untuk haji. Jika dia laksanakan haji secara ifrad, kemudian setelah selesai haji dia melaksanakan umrah, maka dia tidak dianggap tamatu, tapi haji ifrad.
An-Nawawi rahimahullah berkata, “Adapun Tamatu, bentuk dasarnya adalah seseorang melakukah ihram untuk umrah dari miqat sesuai wilayahnya, lalu dia memasuki Mekah dan kemudian menyelesaikan umrahnya. Kemudian dia melaksanakan haji dari Mekah.” (Al-Majmu, 7/168)
Al-Kasani rahimahullah berkata, “Adapun haji Tamatu menurut syariat adalah nama bagi orang yang berasal dari luar Mekah, mereka melaksanakan ihram untuk umrah lalu melaksanakan semua amalannya berupa tawaf dan sai di musim haji. Kemudian dia ihram untuk haji di bulan-bulan haji dan dia tunaikan haji di tahun itu juga.” (Bada’ius-Shana’I, 2/168. Lihat juga Asy-Syarhul Mumti, 7/82)
Wallahu a’lam .