Alhamdulillah.
, segala puji bagi Allah. Yang benar bahwa sihir itu tidak membahayakan badannya, akalnya atau pengetahuannya tentang agama dan ibadahnya. Tidak pula berpengaruh kepada risalah yang wajib disampaikannya. Oleh karena itu tak seorangpun manusia mengingkari sirahnya, muamalahnya dalam hal shalat dan dzikirnya, dan pengajarannya. Pengaruh sihirnya hanyalah berkaitan dengan masalah hubungan seksual dengan isteri-isterinya. Oleh karena itu tidak ada yang menceritakan hal ini, kecuali Aisyah, dia menjelaskan bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam berkhayal seolah-olah dia menggauli isterinya padahal tidak menggaulinya. Kondisi seperti ini tidak terpengaruh kepada risalahnya. Ini termasuk Qadha dan Qadar Allah. Hikmahnya adalah bahwa Allah kadang-kadang menguji beberapa orang shaleh seperti para Nabi, karena seberat-berat manusia dalam hal ujian adalah para Nabi, kemudian yang semisal mereka, dan seterusnya. Wallahu a'lam