Senin 22 Jumadits Tsani 1446 - 23 Desember 2024
Indonesian

Sikap Islam Terhadap Agama-agama Lainnya

Pertanyaan

Saya mempunyai syubhat sekitar Islam, Mohon penjelasannya. Apa pendapat Islam tentang pemeluk agama lain? apakah semua manusia selain orang Islam termasuk berdosa kerena mereka tidak mengkuti Allah dan Islam? Apakah mungkin siapa saja selain orang Islam dapat masuk surga tanpa mengikuti Islam?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Hukum Islam terkait dengan agama-agama lain adalah bahwa semuanya itu buatan (manusia) yang batil atau dihapus. Sedangkan yang dibuat manusia adalah batil, seperti ibadahnya orang Arab dahulu terhadap patung dan bebatuan.

Adapun agama yang telah dihapus adalah apa yang dibawa oleh para Nabi yang mendahului nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wa sallam, agama yang mereka bawa adalah agama yang , karena bersumber dari sisi Allah. Akan tetapi ketika Islam datang, maka (Islam) menggantikannya, tapi bukan pada pokok keyakinan, seperti dalam masalah keyakinan terhadap Allah atau para malaikat, surga dan neraka. Hal ini disepakati semua rasul. Akan tetapi yang terjadi perbedaan di antara mereka adalah dalam cara beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah ta’ala, baik berupa shalat, puasa, haji dan zakat atau yang lainnya. Meskipun ada di antara para pengikut para nabi di masa akhir ada yang melakukan penyelewengan dalam keyakinan dan terjerumus pada kesyirikan. Maka datanglah Islam untuk menjelaskannya dan mengembalikan manusia kepada keyakinan yang benar yang dibawa oleh para nabi terdahulu.

Dari Abu Zar radhiallahu anhu, beliau berkata, “Umar datang membawa beberapa lembaran Taurat kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini lembaran-lembaran Taurat, saya mengambilnya dari saudaraku di ‘Bani Zuraiq,’ maka wajah Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berubah. Maka berkatalah Abdullah bin Zaid –yang pernah bermimpi tentang azan, ‘Apakah akal kamu telah Allah hapus? Tidakkah kamu melihat di wajah Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam?’ Maka Umar berkata, ‘Kami rida Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, Muhammad sebagai Nabi dan Al-Qur’an sebagai imam.” Maka Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam wajahnya berseri-seri. Kemudian beliau bersabda,

والذي نفس محمد بيده لو كان موسى بين أظهركم ثم اتبعتموه وتركتموني لضللتم ضلالاً بعيداً أنتم حظي من الأمم وأنا حظكم من النبيين

”Demi jiwa Muhammad yang ada ditangan-Nya, jika Musa ada di antara kalian kemudian kalian mengkutinya dan kalian tinggakan diriku, maka  kalian akan tersesat jauh. Kalian adalah sebagai umatku di antara umat yang lainnya, dan aku terpilih di antara para  Nabi.” (HR. Ahmad, no. 15437)

Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Semua jalan hadits ini meskipun tidak bisa dijadikan hujjah, akan tetapi keseluruan riwayatnya menunjukkan bahwa dia memiliki landasan.” (Fathul Bari, 13/525).

Dalil akan hal itu adalah firman Allah ta’ala:

ومن يبتغ غير الإسلام ديناً فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين (سورة آل عمران/85)

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Imam At-Thabari rahimahullah mengatakan saat menafsirkan ayat ini, ”Maksudnya adalah siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka Allah tidak akan menerimanya dan di akhirat kelak dia termasuk orang-orang yang merugi.” Lalu beliau tambahkan, ”Termasuk orang-orang yang tak beruntung dalam mendapatkan bagian rahmat Allah azza wajalla.” (Tafsir At-Thabari, 3/339).

Islam menilai mereka bukan hanya sekedar berdosa saja, bahkan mereka adalah orang-orang kafir yang akan kekal di dalam neraka jahanam seperti ayat tadi.

Dia merugi di neraka jahanam tidak keluar darinya, dan orang kafir tidak mungkin masuk ke dalam surga kecuali kalau dia masuk Islam. Allah ta’ala berfirman:

إن الذين كذبوا بآياتنا واستكبروا عنها لا تفتح لهم أبواب السماء ولا يدخلون الجنة حتى يلج الجمل في سم الخياط وكذلك نجزي المجرمين (سورة الأعراف: 40)

“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.” (QS. Al-A’raf: 40)

Terdapat ketetapan dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:

والذي نفسي بيده لا يسمع بي أحد من هذه الأمة يهودي ولا نصراني ثم لم يؤمن بالذي أرسلت به إلا كان من أصحاب النار (رواه مسلم)

“Demi jiwaku yang ada ditangan-Nya, tidaklah seorang pun dari umatku yang mendengar apa yang aku sampaikan, baik orang Yahudi atau Nasrhani, kemudian dia tidak beriman dengan apa yang aku sampaikan, melainkan dia termasuk penghuni neraka.” (HR. Muslim)

Kita memohon kepada Allah agar menunjukkan para pencari kebenaran dari penganut agama lain agar dia mendalami agama Islam dan kitab-Nya Al-Quran, semoga Allah menunjukkanya dan melapangkan dadanya untuk masuk ke dalamnya.

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam