Alhamdulillah.
Kami belum pernah membaca hadits yang menjelaskan apa yang anda sebutkan tentang “Hishar / Tahshin” (Pengepungan/Penjagaan) dari sihir hitam.
Tidak dibolehkan bagi seseorang untuk menisbatkan sesuatu kepada Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai ia meyakini akan keshahihannya; berdasarkan sabda Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- :
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ رواه البخاري (107) ، ومسلم (3)
“Barang siapa yang berdusta kepadaku, maka silahkan mengambil tempat duduknya dari api neraka”. (HR. Bukhori: 107 dan Muslim: 3)
Dan sabda Nabi lainnya:
لاَ تَكْذِبُوا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارَرواه البخاري (106(
“Janganlah kalian berdusta terhadapku, maka sungguh barang siapa yang berdusta kepadaku, maka silahkan masuk neraka”. (HR. Bukhori: 106)
Dan sabda Nabi lainnya:
مَنْ حَدَّثَ عَنِّي بِحَدِيثٍ يُرَى أَنَّهُ كَذِبٌ، فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينَ رواه مسلم (1(
“Barang siapa yang meriwayatkan hadits tentang aku dengan hadits yang ternyata dusta, maka ia termasuk menjadi para pendusta”. (HR. Muslim: 1)
Allah –subhanahu wa ta’ala- telah mensyari’atkan bagi hamba-hamba-Nya sesuatu untuk menjaga diri mereka dari pengaruh sihir dan kejahatan sebelum terjadinya tentunya dengan seizin-Nya, di antaranya adalah:
- Selalu menjaga diri untuk taat kepada Allah dengan menjalankan semua yang diwajibkan Allah kepada hamba-hamba-Nya dan menjauhi semua yang diharamkan kepada mereka, bertaubat dengan taubat nasuha dari semua dosa dan kesalahan, bertaqarrub kepada-Nya dengan ibadah-ibadah sunnah, bertawakkal kepada-Nya, meminta pertolongan kepada-Nya, kembali kepada-Nya semata; oleh karenanya telah diriwayatkan dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau bersabda:
احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألت فاسأل الله، وإذا استعنت فاستعن بالله الحديث أخرجه الإمام الترمذي وقال: حديث حسن صحيح.
“Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu akan mendapatkan-Nya di hadapanmu, jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, dan jika kamu meminta pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah”. (HR. Tirmidzi dan beliau berkata: ini hadits hasan shahih)
- Selalu menjaga dzikir pagi dan sore, di antaranya adalah:
- Membaca ayat kursi, dan membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah setiap selesai shalat, dan pada saat mau tidur.
- Membaca surat Al Ikhlas dan dua surat perlindungan 3X; karena telah diriwayatkan dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:
قراءة قل هو الله أحد والمعوذتين حين تمسي وحين تصبح تكفيك كل شيء رواه النسائي وصححه الألباني
“Membaca: “Qul Huwallahu Ahad” dan dua surat perlindungan (Al-Falaq dan An-Nass) ketika sore dan pagi hari maka akan mencukupkanmu segala sesuatu”. (HR. An Nasa’i dan dinyatakan shoheh oleh Albani)
- Membaca:
بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم
“Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak akan membahayakan sesuatu pun di bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Telah diriwayatkan dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa barang siapa yang membacanya 3X maka tidak ada sesuatu yang membahayakannya.
- Membaca:
أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah Yang Maha Sempurna dari kejahatan apa yang (Allah) ciptakan”.
Dibaca 3X dan lain sebagainya yang telah diriwayatkan di dalam hadits.
- Mengawali konsumsi pagi dengan 7 butir buah kurma sebelum makan dan mimum sesuatu, sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau bersabda:
من تصبح كل يوم سبع تمرات عجوة لم يضره في ذلك اليوم سم ولا سحر أخرجه البخاري
“Barang siapa yang setiap hari di pagi hari memakan 7 butir buah kurma ‘Ajwa’ maka sihir dan racun tidak akan membahayakannya pada hari itu”.
Diwajibkan bagi setiap muslim untuk berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunnah dan berhati-hati dengan bid’ah-bid’ahnya para ahli sufi dan khurafatnya.
Wallahu A’lam