Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Apakah lebih baik untuk orang yang sakit tidak berpuasa atau lebih baik dia berpuasa dengan menahan kepayahan ??
Alhamdulillah.
Kalau orang sakit merasa kepayahan kalau dia berpuasa, maka lebih bagus baginya untuk tidak berpuasa dan mengqadha'nya pada hari lain sebanyak hari-hari yang ditinggalkan. Bahkan tidak dianjurkan dia berpuasa dikala terasa kepayahan pada dirinya. Dalil akan hal itu adalah :
Pertama : Dia tidak mampu berpuasa sekarang, maka dia harus berbuka
Kedua : Dia mampu untuk berpuasa, Cuma dengan disertai kepayahan dan kesulitan, maka dalam hal ini dianjurkan untuk berbuka. Dan tidak berpuasa kecuali orang bodoh. Selesai
Ibnu Qudamah rahimahullah berkata di Muqhni, 4/404: “Kalau sekiranya orang sakit berpuasa dengan menahan beban seperti ini, maka dia telah melakukan yang makruh. Karena mengandung kepayahan terhadap dirinya dan meninggalkan keringanan dari Allah dan (tidak) menerima dispensasi-Nya. Selesai
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata di ‘Syarkh Al-Mumti',6/352: “Dari sini kita bisa mengetahui kesalahan sebagian orang yang berijtihad dan orang-orang sakit yang merasakan payah dengan berpuasa, akan tetapi dia tetap melaksanakan puasa tidak mau berbuka. Maka kami katakan kepada mereka, ‘Sesungguhnya mereka salah ketika tidak mau menerima kedermawanan Allah azza wajalla dan tidak menerima dispensasi-Nya sementara mereka menganiaya pada diri mereka sendiri. Allah suhbanahu wat'ala berfirman : " Janganlah kamu semua membunuh pada diri kamu sendiri.” SQ. An-Nisaa': 29. selesai
Silahkan melihat soal no. 1319.
Wallahu'alam .