Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Bagaimana cara memandikan mayit?
Alhamdulillah.
Cara yang sesuai syariat adalah pertama kali dimulai dengan istinja (membersihkan tempat keluar kotoran) kalau keluar sesuatu, baik berupa kencing atau kotoran. Orang yang memandikan hendaknya kedua tangannya memakai sarung tangan dan membersihkan dubur dan kemaluan dari kotoran, lalu menyiramkan air. Antara pusar dan lutut hendaknya ditutup dari pandangan orang. Kemudian setelah itu diwudukan sesuati dengan wudu syar’i. mengusap mulut dan hidungnya dengan air, membasuh wajah dan kedua tangannya. Mengusap kepala dan kedua telinganya. Dan membasuh kedua kakina. Kemudian menyiram di kepalanya dengan air bercampur bidara. Kemudian sisi kanan, sisi kiri. Kemudian menyiram seluruh (badan) dengan air. Dan menjadian siraman terakhir dengan kapur. Wewangian yang dikenal, menguarkan tubuh dan menjadikan baunya wangi.
Ini yang paling utama. Cara apapun dalam memandikan diterima. Yang penting disiram semuanya dengan air dan dihilangkan kotorannya. Akan tetapi yang paling utama adalah memulai dengan istinja’ (membersihkan kotoran) kemudian diwudukan sesuai wudu syar’i. kemudian menyiram dengan air bercampur bidara tiga kali siraman. Kemudian menyiram seluruh badannya dengan air tiga kali sisi kanan kemudian sisi kiri tiga kali siraman. Kalau dibutuhkan, lebih dari tiga, maka lima. Kalau dibutuhkan lebih dari itu, maka tujuh. Diakhiri dengan ganjil. Ini yang paling utama.
Kalau dimandikan sekali atau dua kali, diterima. Akan tetapi yang lebih utama tiga, lima dan tujuh kalau dibutuhkan hal itu. Selesai dengan ringkasan sedikit, dari ‘Fatawa Nurun ‘Alad Darbi karangan Syekh Ibnu Baz rahimahullah.
Wallahu a’lam .