Ahad 21 Jumadits Tsani 1446 - 22 Desember 2024
Indonesian

TIDAK MENGAPA MENGQADHA RAMADAN SECARA TERPISAH

Pertanyaan

Seseorang memiliki hutang puasa Ramadan. Apakah dia boleh mengqadha puasanya pada hari-hari yang terpisah?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

"Ya, dibolehkan baginya mengqadha hutang puasa Ramadannya pada hari-hari yang terpisah. Berdasarkan firman Allah Ta'ala,

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

(سورة البقرة: 185)

"Dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 185)

Allah Ta'ala dalam ayat tersebut tidak menetapkan syarat berturut-turut dalam mengqadha puasa.

Hanya kepada Allah kita memohon taufiq. Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam beserta keluarga dan para shahabatnya.

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam