Alhamdulillah.
Beratnya sebuah perbuatan, jika merupakan konsekwensi langsung dari amal tersebut akan dihitung sebagai pahala, namun jika sebatas perbuatan anda, maka tidak dihitung sebagai pahala, bahkan bisa jadi berdosa.
Misalnya, jika seseorang menunaikan haji menggunakan kendaraan atau pesawat, akan tetapi saat pelaksanaannya merasakan letih karena panas matahari atau cuaca musim dingin, atau semacamnya. Maka dia mendapat pahala dari beratnya perbuatan yang dia tanggung karena hal itu bukan bersumber dari perbuatannya. Adapun jika beratnya perbuatan tersebut bersumber dari tindakannya sendiri, seperti dengan sengaja dia berada di bawah terik panas matahari, maka dia tidak mendapat pahala karenanya. Karena itu, ketika ada seseorang yang nazar untuk berdiri di bawah terik panas matahari, beliau mencegah dan melarangnya. Karena menyiksa diri merupakan tindakan menzalimi diri sendiri, sedangkan Allah subhanahu wa ta'ala tidak menyukai orang-orang zalim.
Kesimpulannya, kondisi berat dalam ibadah, jika bersumber dari perbuatan anda, maka anda tidak mendapat pahala karenanya, namun jika tidak bersumber dari tindakan anda, maka anda mendapatkan pahala karenanya.".