Alhamdulillah.
Kalau masalahnya seperti yang anda sebutkan, yaitu kedatangan anda ke Jeddah tanpa berihram karena rencananya anda akan pergi ke Madinah terlebih dahulu, baru kemudian berihram dari sana, sedangkan petugas melarang anda pergi ke Madinah, sehingga anda berihram dari Jeddah, maka tidak mengapa bagi anda. Karena kepergian anda ke Jeddah terlebih dahulu bukan bermaksud melaksanakan haji, maka anda tidak diharuskan berihram dari miqat ketika anda melewatinya. Akan tetapi maksud haji anda dalam safar adalah dari Madinah sehingga anda harus berihram dari miqat Madinah (Dzulhulaifah).
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya, "Seseorang datang dari Jeddah dan belum berihram. Pertama kali dia pergi ke Madinah Munawwaroh untuk ziarah ke Masjid Nabawi, kemudian dia berihram dari miqat penduduk Madinah. Apakah hal ini benar?"
Maka beliau menjawab, "Tidak mengapa, yakni kalau seseorang datang dari negaranya dengan niat ke Madinah terlebih dahulu, lalu dia turun di Jeddah kemudian safar dari Jeddah ke Madinah. Kemudian kembali dari Madinah dengan berihram dari miqat penduduk Madinah. Hal itu tidak mengapa."
(Liqa Al-Bab Al-Maftuh, 29/121)
Jika terdapat uzur (halangan) safar ke Madinah dan anda berniat kuat melaksanakan haji, maka anda berihram dari tempat anda yakni dari Jeddah. Inilah yang telah anda lakukan. Maka anda tidak terkena kewajiban apa-apa Alhamdulillah. Kami memohon kepada Allah untuk kami dan anda semua (agar) diterima (hajinya).
Wallahu’alam .