Rabu 17 Jumadits Tsani 1446 - 18 Desember 2024
Indonesian

Sebab-sebab adanya Problematikn Diantara Pasangan Suami Istri dan Keluarga Pasangannya, serta metode Solusinya

Pertanyaan

Pertama kali saya ucapakn terima kasih atas kontribusi anda untuk melayani Islam dan pemeluknya. Pertanyaanku adalah bagaimana solusinya ketika kerabat suamiku ikut serta dalam permasalahan rumah tanggaku sampai saya merasa sakit hati dan panas dalam hatiku. Dan apakah diperbolehkan saya ungkapkan problematikan keluarga saya kepada orang yang saya percaya untuk membantu memberikan solusinya. Terima kasih atas bantuannya.

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Pertama:

Banyaknya problematikan yang ada diantara pasangan suami istri dan keluarga suami, untuk mencari solusi dari problematika ini hendaknya melihat ke sebab-sebabnya sebelum semuanya:

  1. Terkadang sebab-sebab ini kembali kepada tabiat keluar suami, sebagian orang kejelekan itu telah menjadi tabiatnya, menganggap besar yang kecil dan mengagungkan sesuatu yang remeh temeh. Mereka itu bukan hanya permasalahan diantara mereka dan antara istri anak-anaknya, bahkan menyeluruh ke semua orang. Untuk solusi dari permasalahan dan tantangan ini membutuhkan perjuangan yang luar biasa, dengan mengajarkan kepada mereka kesalahan dari yang benar, kebaikan dari yang jelek. Serta mendidik mereka dengan keimanan dan ketaatan. Dalam kondisi seperti ini dimana seorang suami yang mengetahui tabiat keluarganya agar tidak mendengarkan perkataan mereka kepada istrinya. Dan tidak perlu digubris serta memberikan saham dalam rangka mencari solusi keluarganya. Serta mengajak mereka kepada kebaikan, juga meringankan kepada istrinya kalau terjadi kedholiman dari keluarganya
  2. Terkadang sebab adanya problematikan itu diantara kedua belah fihak, kecemburuan yang ada pada hati keluarga suami, hal itu ketika mereka melihat keterikatan anak-anak mereka kepada istrinya, dan bermanja kepadanya, solusi dari problematika ini adalah dengan mengganti mereka dengan perantara tambahan, dan perhatian khusus serta memberi banyak hadiah. Disertai seorang suami tidak menampakkan dihadapan mereka keterikatan dengan istrinya. Juga suami memberikan perhatian kepada mereka. Dan memperbanyak doa agar Allah menghilangkan kecemburuan dari hati mereka.
  3. Terkadang sebab terjadinya problema itu adalah apa yang dilihat oleh keluarga suami terhadap seorang istri kurang perhatian terhadap anaknya atau dengan anak-anaknya. Atau yang nampak dari prilaku yang kurang baik, dan tidak menghargai kepada ibunya. Dan sebab-sebab lainnya yang benar-benar nampak –bukan sekedar tuduhan – kepada kebanyakan istri. Hal ini termasuk sisi positif dari problema ini ! karena dia mengetahui istri yang lalai, sehingga dapat memperbaiki kesalahan dan menutupi kesalahan serta melengkapi kekurangan. Dan seorang istri tidak mungkin mengakui sempurna dari prilaku dan akhlaknya. Dan ini adalah sebab paling mudah dari permasalah itu, karena solusinya mudah bagi seorang istri, yaitu memperbaiki diri, dan memperbaiki antara dia dengan keluarga suami. Dengan prilaku yang baik, dan memberikan hak sesuai pada porsinya dan penghormatannya. Dengan hal itu, maka akan memperbaiki kerusakan dari suatu urusan. Disamping mengambil hati suaminya pada sisi lainnya.

Kedua:

Yang kami lihat, hendaknya seorang istri mentaati perintah suaminya dan jangan memberitahukan kepada seorangpun apa yang terjadi antara dia dengan keluarga suami, keputusan ini dari suami terdapat kemaslahatan nan agung melebihi dari kemaslahatan nilai mahalnya istri itu sendiri. permasalahan semacam ini, ketika nampak dan tersebar, dan masing-masing ikut serta memberikan masukan pendapatnya atau tercipta konspirasi atau memberikan masukan dengan pemikiran terbalik untuk solusi dari permasalahan itu, maka disini akan semakin besar bolong dari kain penutup, dan semakin banyak problematikanya. Serta semakin bertambah sebab-sebabnya, bahkan bisa melebar atau kesulitan mendapatkan solusi setelah itu. Dan keluhan seorang istri kepada salah seorang ahli bijak itu diperbolehkan, dan tidak termasuk gibah (guncingan) yang dharamkan. Silahkan melihat jawaban soal no. (7660). Pada satu waktu juga seorang suami diperbolehkan melarang yang mubah ini, kalau dia melihat ada kemaslahatan ketika dengan melarangnya itu. Yang kami lihat, bahwa anda (istri) ada kesalahan dari perkataan anda dengan menyelisihi perkataan suami, dan perkataan anda dengan saudari perempuan anda, juga kepada istri dari saudara lelaki anda. dan yang terjadi antara anda dengan keluarga suami anda. solusi semua itu adalah, hendaknya anda bertaubat dan memohon ampunan (kepada Allah). dan jangan melanjutkan perbincangan kepada keduanya dalam masalah ini, dan mewasiatkan kepada keduanya agar jangan menceritakan kepada seorang pun apa yang anda katakan kepada keduanya. Dan tidak perlu mengakui suami anda terkait dengan apa yang telah anda lakukan. Karena tidak ada kemaslahatan akan hal itu. Bahkan bisa jadi terjadi kerusakan-kerusakan dari hal itu seperti ketidak sukaan mereka kepada anda, dan atas perbuatan anda. diantaranya juga melarang anda untuk tidak berbicara sama sekali dengan saudari perempuan anda, dan istri dari saudara anda. kesemuanya itu mungkin terjadi. Dan syetan mempunyai peran besar dalam permasalah semacam ini pada waktu-waktu ini. Dia akan menghembuskan, dan memperbesar urusannya, menciptakan permusuhan dan ketidak sukaan disebabkan hal itu.

Ketiga:

Berinteraksi dengan suami anda dan keluarganya membutuhkan kebijakan yang baik dari anda, dan anda –insya Allah – dapat berinteraksi dengan hal tu. Hal itu nampak dari anda disela-sela perkataan anda ‘Karena kami dididik untuk tidak melayani orang yang berbuat jelek kepada kami, saya dan saudari-saudariku. Sampai dengan balasan yang penuh ada saya tidak mampu melakukannya kecuali dalam kondisi yang sangat jarang sekali. dan setelah saya merasakan sakit hati dan ucapan anda disela-sela itu,”Bahwa ketika saya pergi ke mereka, saya tidak menjelaskannya bahwa saya sewot atau melukai pada diriku dan saya sudah menjadi terbiasa akan tetapi panas di dalam (hati). Hal ini tidak mungkin bisa dilakukan kecuali oleh orang yang dapat menahan diri dan hal itu tidak dilakukan kecuali oleh orang-orang yang berakal.

Maka yang diharapkan dari anda adalah:

  1. Pura-pura tidak mendengarkan dari keluarga suami anda, dimana anda mengetahui kalau dia bermaksud mengejek dan hal itu Cuma sekedar tuduhan semata.
  2. Hendaknya anda memperbaiki urusan anda, dan rumah anda serta anak-anak anda. dan apa yang anda dengarkan dari mereka apa yang benar-benar anda lakukan, maka harus diperbaiki dan melakukan dengan sebaik mungkin (tugasnya).
  3. Berusahalah untuk ramah dengan keluarganya dengan metode terbaik, dan perkataan yang lembut, serta prilaku nan sopan, dan memperhatikan diantara mereka pada beberapa waktu dengan memberikan hadiah yanag layak untuk mereka, atau memberikan makanan yang anda masakkan untuk mereka atau kue yang dihadiahkan. Telah dikenal bahwa hadiah itu sangat mempunyai peran yang besar dalam mendekatkan hati-hati dan menyebarkan kecintaan dan kasih sayanag diantara dua pihak.
  4. Berbuat baiklah kepada suami anda dengan tidak menyebutkan kepada seorang pun apa yang terjadi dengan keluarganya. Jadikan kepercayaan dia kepada anda tinggi sekali, dan jangan sampai mendengar dari anda atau melihat apa yang dia tidak sukai.
  5. Dengan kesemuanya itu, bukan berarti mendiamkan semuanya dari celaan dan tuduhan-tuduhan yang disematkan kepada anda, akan tetapi kami nasehatkan kepada anda agar menjawab hal itu kepada suami anda, dan memberikan tanggung jawab agar memperbaiki urusan serta memberikan semua hak sesuai dengan porsinya. Dan nampakkan kepadanya pendidikan terbaik dari keluarga anda untuk anda.
  6. Terakhir, tidak mengapa anda memberikan usulan kepada suami agar pindah tempat tinggal yang dekat dari keluarganya, dan (suami) bukan menjadi suatu kewajiban untuk mengabulkannya, hak anda adalah mendapatkan tempat tinggal secara independen, dan anda menikmatinya. Akan tetapi termasuk merupakan suatu kebijakan dan kemaslahatan agar seorang suami menjauhkan tinggal dari keluarganya kalau dia mengetahui ketidak cocokan diantara mereka dengan istrinyaa. Bisa jadi dengan berjauhan itu menjadi saham terciptanya keeratan diantara semua pihak dan menghilangkan pada hati mereka permusuhan dan kedengkian.

Memohonlah pertolongan kepada Allah Tuhan anda dengan berdoa, dan melakukan ketaatan yang diwajibkan kepada anda. kita memohon kepada Allah ta’ala agar diberikan taufik yang mendapatkan keredoan-Nya. Dan mengumpulkan kalian semua dengan sebaik mungkin.

Wallahua’lam

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam