Kamis 20 Jumadil Ula 1446 - 21 November 2024
Indonesian

Bagaimana Nasib Para Malaikat Di Hari Kiamat Setelah Ketetapan Dijatuhkan Kepada Para Hamba?

154221

Tanggal Tayang : 05-11-2014

Penampilan-penampilan : 66230

Pertanyaan

Saat saya sedang membaca salah situs internet, saya dapati ada seseorang bertanya, apakah di surga tugas malaikat akan berakhir? Sayapun memperhatikan permasalah ini. Jika nasib manusia berujung di surga dan neraka sesuai perbuatannya di dunia, sedangkan akhir perjalanan setan adalah neraka dan akhir perjalanan jin muslim di surga wallahua’lam. Akan tetapi, bagaimana akhir perjalanan malaikat?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Allah Ta’ala telah mengabarkan kepada para malaikat alaihimussalam bahwa mereka tidak bermaksiat kepada Allah atas apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan mereka selalu melakukan apa yang diperintahkan. Allah telah memuliakan mereka dan menjadikan mereka sebagai hamba yang mendapatkan karomah dan rahmatNya. Karena mereka telah dikhususkan dengan berbagai keutamaan dan disucikan dari berbagai cela dan merekan memiliki ada yang utama kepada Allah serta tunduk terhadap segala perintahNya.

Allah Ta’ala berfirman, 

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ * لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ * يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضَى وَهُمْ مِنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ * وَمَنْ يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَهٌ مِنْ دُونِهِ فَذَلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ  (سورة الأنبياء: 26 – 29)

“Dan mereka berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha suci Allah. sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan Perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. Dan Barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya aku adalah Tuhan selain daripada Allah", Maka orang itu Kami beri Balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.” SQ. Al-Anbiya’: 26-29

Mereka tidak mengatakan sesuatu terkait pengaturan alam ini sebelum Allah mengatakannya, karena adab mereka yang sempurna dan pengetahuan mereka terhadap hikmah dan ilmuNya. Betapapun mereka telah menunaikan perintahnya

Betapapun apa yang telah diatur untuk mereka telah mereka laksanakan, namun mereka tidak pernah bermaksiat sekejap pun kepadaNya dan tidak melakukan perbuatan berdasarkan hawa nafsu mereka diluar perintah Allah. Mereka tidak memberikan syafaat kepada siapapun kecuali dengan izin dan ridha-Nya. Jika Allah telah memberi izin kepada mereka dan ridha dengan orang yang diberi syafat, mereka akan memberi syafaat. Mereka adalah makhluk yang selalu takut dan tunduk di bawah keagungan-Nya, wajah mereka tunduk di hadapan kebesaran dan kindahan-Nya.

(Tafsir As-Sa’dy, hal. 521)

Kondisi mereka tidak berbeda, baik sebelum diciptakan Adam alaihissalam atau setelah musnahnya dunia ini serta berakhir hari-harinya, atau pada hari kebangkitan, hari dikumpulkan padang makhsyar, perhitungan dan balasan atau setelah manusia di hari kiamat telah dibagi dua; Kelompok yang masuk surga dan kelompok yang masuk neraka.

Dalam semua kondisi tersebut para malaikat tetaplah makhluk yang tidak bermaksiat kepada Allah atas apa yang diperintahkan kepada mereka dan melakukan apa yang diperintahkan.

Mereka bukan makhluk yang terkena beban dan mereka tidak dihisab, akan tetapi tugas mereka beragam di akhirat berdasarkan dasar bahwa mereka adalah makhluk yang sempurna ketaatannya dan tunduk kepada Allah rabbul aalamiin.

Di antara mereka ada yang bertugas membawa Arasy, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ (سورة الحاقة: 17)

“Dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” SQ. Al-Haqqoh: 17

Di antara mereka ada yang berada di sekitar Arasy yang selalu bertasbih dan memuji Tuhannya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

( وَتَرَى الْمَلَائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (سورة الزمر: 75)

“Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". SQ. Az-Zumar: 75

Demikian pula ada malaikat yang ditugaskan untuk menjaga surga,

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ * سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ (سورة الرعد: 23-24)

“(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” SQ. Ar-Ra’du: 23-24.


وقال تعالى : ( وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ (سورة الزمر: 73)

“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". SQ. Az-ZUmar: 73

Ada pula malaikat yang ditugaskan menjaga neraka, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً (سورة المدثر: 31)

“Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari Malaikat.” SQ. Al-Mudatsir: 31

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (سورة التحريم: 6)

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” SQ. At-Tahrim: 6

Allah Ta’ala berfirman,

وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا بَلَى وَلَكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِين (سورة الزمر: 71)

“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu Rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan Pertemuan dengan hari ini?" mereka menjawab: "Benar (telah datang)". tetapi telah pasti Berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.” SQ. Az-Zumar: 71

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ  (سورة غافر: 49)

“Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari Kami barang sehari". SQ. Ghofir:  49

Di antara mereka ada yang ditugaskan selain itu yang mengetahui semua itu hanyalah Allah Ta’ala Yang maha mengetahui perkara gaib, sebagaimana firmanNya,

وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ (سورة المدثر: 31)

“Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.” SQ. Al-Mudzatsir: 31

Ash-Shaffar, ulama dari kalangan mazhab Hanafi, pernah ditanya, “Apakah malaikat berada di surga?” Beliau berkata, “Ya, mereka selalu bertauhid, sebagian mereka mengelilingin Arasy bertasbih dan bertahmid kepada Tuhannya. Sebagian mereka menyampaikan salam dari Allah Ta’ala kepada orang-orang beriman, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

“Sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” SQ. Ar-Ra’du: 23-24.

 (Al-Habaik Fi Akhbar Al-Malaik, As-Suyuthi, hal. 88)

Ulama yang tergabung dalam Lajnah Daimah ditanya, “Kami meyakini bahwa Allah Ta’ala akan memasukkan bangsa jin dan manusia yang beriman kepadaNya dan memasukkan ke dalam neraka siapa yang kufur kepadaNya. Lalu dimana kedudukan malaikat?

Mereka menjawab, “Allah Ta’ala telah menjelaskan tentang malaikat bahwa mereka adalah

عِبَادٌ مُكْرَمُونَ * لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ

“Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. mereka itu tidak mendahului-Nya dengan Perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.” SQ. Al-Anbiya’ 26-27

Mereka berada di tempat yang mulia dan kebaikan di bawah aturan dan perintahNya. Di antara mereka ada yang ditugaskan menjaga surga ada yang ditugaskan menjaga neraka, ada yang membawa Arasy, ada yang mengelilingin Arasy. Selebihnya Allah yang lebih mengetahui segala perinciannya.”

(Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 3/468-469)

Periksa jawaban soal, no.121242.

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam