Alhamdulillah.
Hadits yang disebutkan itu diriwayatkan oleh Tirmizi, 3775. Ibnu Majah, 144. Ahmad, 17111 dari Ya’lah bin Murroh radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
( حُسَيْنٌ مِنِّي وَأَنَا مِنْ حُسَيْنٍ أَحَبَّ اللَّهُ مَنْ أَحَبَّ حُسَيْنًا حُسَيْنٌ سِبْطٌ مِنْ الأَسْبَاطِ )
‘Husain (bagian) dari diriku dan saya (bagian) dari Husain. Allah mencintai kepada orang yang mencintai Husain. Husain diantara cucu (Nabi).’ Hadits dihasankan oleh Tirmizi dan Al-Albany.
Hadits ini menunjukkan keutamaan Husain radhiallahu’anhu. Ahlus sunnah mencintai Husain, mengagungkan, memberikan loyalitas kepadanya serta menyaksikan beliau termasuk (penduduk) surga. Akan tetapi tidak berlebih-lebihan sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok Rofidhoh dan Syiah. Tidak berdoa kepadanya dari selain Allah. Tidak menyakini isymah (terjaga dari dosa). Tidak juga beliau mengetahui yang ghoib. Tidak membenci dan tidak mengkafirkan kepada salah seorang shahabat Nabi sallallahu’alaihi wa sallam. Tidak mencela kepada Abu Bakar, Umar, Aisyah tidak juga kepada salah seorangpun dari kalangan para shahabat.
Dikhawatirkan kelompok ‘Tsaqlain’ adalah kelompok Syiah. Maka berhati-hatilah. Berpegang teguh dengan jalan ahlus sunnah wal jama’ah.
Kami memohon kepada Allah untuk kami dan anda mendapat taufiq dan ketepatan.
Wallahu’alam.