Kamis 20 Jumadil Ula 1446 - 21 November 2024
Indonesian

Hukumnya Seseorang Mengatakan Kepada Temannya: “Wajahmu Manis Bagi Kami”

Pertanyaan

Bagaimanakah hukumnya ucapan: “wajahmu manis bagi kami” kepada seseorang ketika terjadi sesuatu yang membahagiakan ?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Ucapan seorang laki-laki kepada temannya: “wajahmu manis bagi kami”, jika ia mengucapkannya dalam rangka optimistis, maka tidak ada masalah; karena terkadang terjadi sesuatu yang membahagiakan yang menjadikan sebagian orang ikut merasakannya dan sorang tersebut menjadi optimis karena kebaikannya, atau karena ketampanan wajahnya, berseri-seri, atau karena keindahan namanya.

Abu Daud (3920) telah meriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahandanya:

  أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَتَطَيَّرُ مِنْ شَيْءٍ، وَكَانَ إِذَا بَعَثَ عَامِلًا سَأَلَ عَنِ اسْمِهِ ، فَإِذَا أَعْجَبَهُ اسْمُهُ فَرِحَ بِهِ ، وَرُئِيَ بِشْرُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ، وَإِنْ كَرِهَ اسْمَهُ رُئِيَ كَرَاهِيَةُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ، وَإِذَا دَخَلَ قَرْيَةً سَأَلَ عَنِ اسْمِهَا ، فَإِنْ أَعْجَبَهُ اسْمُهَا ، فَرِحَ وَرُئِيَ بِشْرُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ، وَإِنْ كَرِهَ اسْمَهَا رُئِيَ كَرَاهِيَةُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ

وصححه الألباني في "صحيح أبي داود”

“Bahwa Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau tidak melakukan tathayyur (pesimis) dari sesuatu, dan jika beliau mengutus seorang utusan beliau bertanya tentang namanya, jika beliau takjub dengan namanya beliau merasa bahagia, dan wajah beliau terlihat berseri, dan jika beliau tidak senang dengan namanya juga terlihat dari wajah beliau. Jika beliau memasuki sebuah desa beliau bertanya namanya, jika beliau merasa senang dengan namanya beliau merasa bahagia dan wajah beliau terlihat berseri, dan jika beliau tidak suka pada namanya, maka terlihat juga pada wajahnya”. (Dishahihkan oleh Albani di dalam Shahih Abu Daud)

Al Bazzar (4383) telah meriwayatkan dari Buraidah –radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

إِذَا أَبْرَدْتُمْ إِلَيَّ بَرِيدًا فَأَبْرِدُوهُ حَسَنَ الْوَجْهِ حَسَنَ الاسْمِ  وصححه الألباني في "الصحيحة" (1186)

 

“Jika kalian mengirimkan utusan cepat kepadaku maka kirimkanlah orang yang baik rupa dan namanya”. (Dishahihkan oleh Albani di dalam As Shahihah: 1186)

 

Al Manawi –rahimahullah- berkata:

“Dalam rangka untuk optimistis dari paras dan namanya”. (At Taisiir: 1/57)

Syeikh Albani –rahimahullah- berkata:

“Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah menganjurkan agar wajahnya menjadi baik, hal ini dari sisi optimistis”.

Syeikh Sholeh al Fauzan –hafizhahullah- telah berkata:

“Bagaimanakah hukumnya ucapan seseorang kepada temannya: “wajahmu adalah wajah baik bagi saya”, sejak kedatanganmu bisnisku bertambah dan kesehatanku membaik ?”

Beliau menjawab:

“Tidak masalah dalam hal ini, hal ini dari sisi optimistis”.

Baca juga jawaban soal nomor:  145596

Wallahu Ta’ala A’lam

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam