Alhamdulillah.
Tidak sulit melihat hilal ketika telah terbit. Jika tidak mudah melihatnya di sebagian tempat karena banyaknya asap, maka tidak sulit melihatnya di tempat lain yang lebih terang. Asap dan bangunan, meskipun setinggi apapun tidak seperti mendung dan awan dalam menutupi hilal. Sementara Nabi sallallahu alaihi wa sallam telah memberitahukan kepada kita bahwa ketika ada yang menghalangi kita untuk memandangnya, maka kita menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.
Jadi, hilal dapat dilihat di sela-sela asap dan bangunan, maka hendaklah berpuasa karena melihatnya. Atau melihatnya di tempat lain yang lebih terang, maka berpuasa kerena melihatnya. Atau kalau benar-benar terhalang dan kita tidak dapat melihatnya, maka kita menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban tiga puluh hari.
Bentuk hilal di awal munculnya sangat kecil sekali, tidak dapat dilihat kecuali orang yang pandangannya tajam.
Wallahu’alam
Silahkan lihat tambahan dari jawaban di no. 1902, 1248, 1226.