Rabu 27 Rabi'uts Tsani 1446 - 30 Oktober 2024
Indonesian

Dua Kali Haid Dalam Sebulan, Apakah Dia Boleh Meninggalkan Shalat dan Puasa?

Pertanyaan

Saya mengalami problem sehingga haid saya datang dua kali dalam sebulan. Setiap kali berlangsung selama 7-10 hari. Bagaimana saya berpuasa di bulan Ramadan dan bagaimana saya shalat?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Hukum itu terkait dengan illatnya (sebabnya), ada atau tidaknya. Jika haid yang telah dikenal sifat dan warnanya itu datang, maka seorang wanita harus mentaati ketentuannya; Diharamkan baginya shalat dan jimak, bahkan walaupun kedatangannya berulang lebih dari sekali dalam sebulan. Bahkan seandainya masanya melebihi kebiasaannya dalam setiap bulan.

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya tentang wanita yang kedatangan haid kemudian suci lalu dia mandi. Setelah sembilan hari berselang, datang lagi haid selama 3 hari, dia tidak shalat dan berpuasa. Kemudian dia suci, lalu dia shalat selama 11 hari. Kemudian setealah itu datang haid sebagaimana biasanya. Apakah dia harus mengulangi shalat yang dia tinggalkan selama tiga hari tersebut ataukah dia menganggapnya sebagai haid?

Beliau menjawab, "Haid kapan saja datang, maka ia adalah haid, apakah masa antara haid yang satu dengan lainnya, lama atau sebentar. Jika seseorang haid, lalu suci, kemudian setelah 5-6 hari  atau 10 hari datang haid lagi kedua kalinya, maka dia tidak boleh shalat, karena ketika itu dia sedang haid. Demikian seterusnya. Setiap dia suci, lalu datang haid, maka dia wajib tidak shalat dan puasa. Adapun jika darahnya keluar terus menerus, atau tidak terputus-putus kecuali sedikit saja, maka ketika itu dia terkena istihadhah. Ketika itu dia tidak boleh meninggalkan shalat kecuali pada waktu kebiasaan haidnya saja.

(Majmu Fatawa Syekh Ibnu Utsaimin, 11/soal 230)

Wallahua'lam.

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam