Kamis 20 Jumadil Ula 1446 - 21 November 2024
Indonesian

Meninggalkan Shalat Satu Sampai Dua Hari atau Lebih

Pertanyaan

Terkadang syetan menggoda saya untuk melakukan apa yang disebut dengan istimna’ (onani) yang menyebabkan saya meninggalkan shalat lima waktu, satu, dua hari atau lebih atau kurang dari itu tergantung kondisi, maka apa yang wajib saya lakukan ?, dengan mengqadha’ shalat-shalat fardhu yang saya tinggalkan atau memungkinkan bagi saya untuk melaksanakan shalat-shalat sunnah untuk menebus shalat-shalat yang terlewat tersebut ?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Anda harus segera meninggalkan kebiasaan buruk tersebut yang akan merusak kehormatan dan harga diri.

Telah kami jelaskan sebelumnya pada jawaban soal nomor: 329 tentang dalil-dalil yang mengharamkannya.

Anda juga wajib bertaubat karena meninggalkan bebera kali shalat, karena meninggalkan shalat tersebut termasuk di antara dosa-dosa besar yang agung, bahkan sebagian para ulama bahwa hal itu sebuah kekafiran.

Taubat ini meliputi:

Mencabut diri dari maksiat tersebut, menyesali perbuatannya, dan berazam untuk tidak mengulangi lagi perbuatan haram tersebut.

Perbanyaklah shalat-shalat sunnah, untuk mengganti shalat-shalat fardhu yang telah terlewat; berdasarkan sabda Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-:

 إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلاةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلائِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِي صَلاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

رواه أبو داود (864) 

“Sungguh pertama yang akan dihisab dari manusia pada hari kiamat dari semua perbuatan mereka adalah shalat, beliau bersabda: “Rabb kami –‘Azza wa Jalla- berfirman kepada para malaikat-Nya –dan Dia Maha Mengetahui-: “Lihatkan oleh kalian tentang shalatnya hamba-Ku, sempurna atau kurang ??, jika sempurna maka ia akan ditetapkan sebagai kesempurnaan, dan jika ada kurang sebagian, Dia berfirman: “Apakah hamba-Ku mempunyai shalat sunnah, jika ia mempunyai shalat-shalat sunnah, Dia berfirman: “Sempurnakanlah bagi hamba-Ku tersebut shalat fardhunya dari shalat sunnahnya, kemudian amalan-amalan lainnya diambil berdasarkan hal tersebut”. (HR. Abu Daud: 864)

Kita mohon ampun, kesehatan dan teguh pendirian kepada Allah untuk anda, kami dan semua umat Islam.

Wallahu A’lam

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam

Tema-tema Terkait