Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah
Mohon dengan hormat kiranya anda bisa memberikan nasehat bagi para wisudawati kampus –mereka para mahasiswi yang telah menyelesaikan studinya di universitas-, apa yang harus dikerjakan oleh mereka setelah menyelesaikan kuliahnya, sebelum menikah atau pada saat menikah ?
Alhamdulillah.
Inilah beberapa nasehat yang kami khususkan bagi mereka yang telah menyelesaikan studinya, maka kami katakan:
(كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ) رواه الترمذي (2499) وحسنه الألباني في صحيح الترمذي
“Setiap anak Adam adalah pelaku kesalahan, dan sebaik-baik pelaku kesalahan adalah mereka yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi: 2499 dan telah dihasankan oleh Albani dalam Shahih Tirmidzi)
Jika seorang mahasiswi telah berkomitmen kepada agamanya selama masa kuliahnya, maka hendaknya dia bersyukur kepada Allah –Ta’ala- Yang telah menyelamatkan dirinya dari maksiat yang dilakukan oleh orang lain, hendaknya dia menjaga untuk bisa tetap istiqamah, tetap komitmen kepada agamanya, dan hendaknya selalu berusaha bahwa harinya lebih baik dari kemarin, dan kemarin lebih baik dari hari ini.
Meskipun terkadang ada fatwa pada kadar tertentu bagi sebagian mahasiswi, dan pada sebagian spesialis agar mereka melanjutkan studinya, atau bekerja, namun tentunya setelah berkonsultasi kepada ulama terpercaya ilmu dan agamanya; hal ini tentu karena kondisi tertentu bagi mereka.
Allah Ta’ala berfirman:
( فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِ أَنجَيْنَا الَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوءِ وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُواْ بِعَذَابٍ بَئِيسٍ بِمَا كَانُواْ يَفْسُقُونَ ) الأعراف/ 165
“Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik”. (QS. Al A’raf: 165)
Syeikh Abdurrahman As Sa’di –rahimahullah- berkata:
“Beginilah sunnatullah kepada para hamba-Nya, bahwa jika hukuman telah diturunkan, maka akan diselamatkan mereka yang melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar”. (Tafsir As Sa’di: 306)
Dari Amr bin Maimun Al Audi berkata: “Rasulullah –shallallau ‘alaihi wa sallam- bersabda kepada seorang laki-laki yang beliau nasehati:
( اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ ) .رواه الحاكم ( 4 / 341 ) وصححه الألباني في " صحيح الترغيب والترهيب " ( 3355 (
“Bersegeralah melakukan lima hal sebelum datang lima hal: 1). Masa mudamu sebelum datang masa tuamu, 2). Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, 3). Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, 4). Waktu luangmu sebelum datang masa sibukmu, 5). Masa hidupmu sebelum datang kematianmu”. (HR. Hakim: 4/341 dan telah ditashih oleh Albani dalam Shahih Targhib wa Tarhib: 3355).
Kami telah menyebutkan dalil-dalil yang mengharamkan berbaur lawan jenis pada jawaban soal nomor: 1200 dan kami telah jelaskan juga hukumnya bekerja di tempat yang berbaur lawan jenis pada jawaban soal nomor: 39178 , dan anda semua akan mendapatkan rambu-rambu pekerjaan wanita pada jawaban soal nomor: 22397.
Dari Mu’ad bin Jabal –radhiyallahu ‘anhu- dari Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
(إِنَّ الشَّيْطَانَ ذِئْبُ الْإِنْسَانِ كَذِئْبِ الْغَنَمِ ، يَأْخُذُ الشَّاةَ الْقَاصِيَةَ وَالنَّاحِيَةَ ، وَإِيَّاكُمْ وَالشِّعَابَ ، وَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ) رواه أحمد (22029) ، وحسَّنه محققو المسند .
“Sungguh syetan itu srigalanya manusia sama dengan srigalanya domba, ia akan menerkam domba yang menjauh dan menyendiri, dan jauhilah oleh kalian berada pada kubu-kubuan, anda semua hendaknya berada di dalam jama’ah”. (HR. Ahmad: 22029 dan dihasankan oleh pada peneliti Musnad Imam Ahmad)
Semoga nasehat-nasehat kami ini sesuai dengan petunjuk Allah, dan kami berharap semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada para akhwat untuk mengamalkannya.
Allah adalah Maha Pemberi Taufik