Kamis 6 Jumadil Ula 1446 - 7 November 2024
Indonesian

Islam Dan Umat Islam

Pertanyaan

Apa perbedaan antara agama Islam dan agama orang Islam. Apakah keduanya satu?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah dengan tauhid, merealisasikan dengan ketaatan dan berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya. Ia adalah agama yang Allah redho terhadap para hamba-Nya. Allah berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإِسْلامُ ( آل عمران /19)

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.” QS. Ali Imron: 19

Dan firman Allah:

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِين ) آل عمران/85

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” QS. Ali Imron: 85

Orang yang masuk ke dalamnya dinamakan muslim. Karena dia ketika masuk Islam, maka dia telah menyerahkan diri dan merealisasikan semua apa yang datang dari Allah Azza Wajalla dan dari Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dari semua hukumnya. Allah berfirman:

( وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِين َإِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِين ) سورة البقرة/130-131

“Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam". QS. Al-Baqarah: 130-131.

Allah berfirman:

( بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ ) البقرة/112.

“(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” QS Al-Baqarah: 112.

Refrensi: Syekh Muhammad Sholeh Al-Munajid