Rabu 24 Jumadits Tsani 1446 - 25 Desember 2024
Indonesian

Tempat Kembali Pelaku Dosa-dosa Besar Ketika Meninggal Dunia sementara Mereka Terus Menerus Melakukannya

Pertanyaan

Allah berfirman: 

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ
(Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera) (QS. An-Nur: 2) 
dan firman Allah ta’ala:
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَةً
(Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera) QS. An-Nur: 4. 
Dan firman Allah ta’ala: 
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
(Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana). QS. Al-Maidah: 38.
Mereka yang terjerumus seperti dalam dosa besar ini, belum ada hukum yang tepat bagi mereka ketika mereka mati sementara mereka belum bertaubat. Apa hukum Allah kepada mereka pada hari kiamat nanti?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Aqidah ahlus sunnah wal jamaah adalah bahwa orang yang meninggal dunia dari kalangan umat Islam, yang masih melakukan diantara dosa-dosa besar seperti berzina, menuduh (orang baik melakukan perzinaan) dan mencuri nanti tergantung kehendak Allah subhanahu, kalau Allah berkehendak, dia akan diampuni. Kalau Allah berkehendak Allah menyiksa atas dosa besar yang dilakukan ketika dia mati masih melakukannya. Dan akhir tujuannya akan masuk surga. Berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ النساء/48

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. QS. An-Nisa’: 48.

Dan berdasarkan hadits-hadits mutawatir yang shoheh yang menunjukkan pada pelaku dosa dari orang yang bertauhid (mengesakan) akan dikeluarkan dari neraka. Yaitu; hadits Ubadah bin Shomit radhiallahu’anhu:

كنا عند النبي صلى الله عليه وسلم فقال: أتبايعوني على ألا تشركوا بالله شيئا ولا تزنوا ولا تسرقوا.... فمن وفى منكم فأجره على الله، ومن أصاب في ذلك شيئا فعوقب فهو كفارة له، ومن أصاب منها شيئا من ذلك فستره الله فهو إلى الله ، إن شاء عذبه وإن شاء غفر له

“kita berada disisi Nabi sallallahu’alaihi wa sallam maka beliau bersabda: Apakah anda semua mau berbaiat agar tidak melakukan kesyirikan kepada Allah sedikitpun, tidak berzina dan tidak mencuri. Siapa diantara kamu semua menepatinya, maka dia akan mendapatkan pahala dari Allah. siapa yang melakukan sedikit dari hal tersebut, maka dia akan disiksa akan menjadi tebusan darinya. Siapa yang melakukan sedikit dari hal itu, kemudian Allah menutupinya, maka diserahkan kepada Allah, kalau Allah berkehendak akan disiksanya kalau (Allah) berkehendak diampuninya.

Wabillahit taufiq, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para shahabatnya.’ Selesai

Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Bukhuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta’

Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Sykeh Abdurrozaq Afifi, Syekh Abdullah Gudyan, Syekh Abdullah bin Qo’ud,

Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, (1/728).

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam