Kamis 18 Jumadits Tsani 1446 - 19 Desember 2024
Indonesian

Diantara Adab Bersin adalah mengucapkan hamdalah lalu yang mendengarkannya memohonkan Rahmat kepadanya kemudian yang bersin mendoakan orang tersebut

Pertanyaan

Banyak muslim setelah bersin dan berdoa dia mengatakan ‘Semoga Allah merahmati kami dan kalian. Atau semoga Allah memberikan hidayah kepada kami dan kalian. Sejauh mana keshahihan perkataan itu. Apakah ada riwayat dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam? Dan apa perkataan yang ada dan shahih itu?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Terdapat riwayat disunahkannya bagi orang bersin untuk mengucapkan alhamdulillah, lalu balas mendoakan orang yang  mendoakannya dengan berbagai macam redaksi.

Diriwayatkan oleh Bukhari, (6224) dari Abu Hurairah radhiallahu anhu  dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ : الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ : يَرْحَمُكَ اللَّهُ ، فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَلْيَقُلْ : يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ

“Jika salah seorang di antara kalian bersin hendaklah dia mengucapkan ‘Alhamdulillah’ (segala puji milik Allah semata), dan hendaklah saudaranya atau temannya mengucapkan ‘Yarhamukallah (Semoga Allah merahmati anda)’ kalau dia telah mengucapkan yarhamukalah, maka doakan dia dengan mengucapkan ‘Yahdikumullah wa yuslihu balakum (Semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian dan diperbaiki urusannya).”

Imam Bukhari dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad, hal. 249 mengatakan, “Hadits ini adalah riwayat paling kuat dalam bab ini.”

Diriwayatkan oleh Abu Daud, (5033) dari Abu Hurairah radhiallahu anhu  dari Nabi sallallahu alaihi wa saam, beliau bersabda:

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ : الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ، وَلْيَقُلْ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ : يَرْحَمُكَ اللَّهُ ، وَيَقُولُ هُوَ : يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ (صححه الألباني في صحيح أبي داود )

“Jika salah seorang di antara kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan ‘Alhamdulillah ‘ala kulli hal’ (Segala puji hanya milik Allah semata dalam segala kondisi). Dan hendaknya saudaranya atau temannya mengucapkan ‘Yarhamukallahu (Semoga Allah merahmati anda)’ dan hendaknya dia mengucapkan ‘Yahdikumulah wa yuslihu balakum (Semoga Allah memberikan petunjuk kepada Kalian dan memperbaiki urusannya).” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Daud)

Diriwayatkan oleh Abu Daud, (5031) dan Tirmizi, (2740) dari Salim bin Ubad radhiallahu anhu, dia  berkata, Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ : الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ، وَلْيَقُلْ لَهُ مَنْ يَرُدُّ عَلَيْهِ : يَرْحَمُكَ اللَّهُ ، وَلْيَقُلْ : يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ

“Jika salah seorang di antara kalian bersin hendaknya dia mengucapkan ‘Alhamdulillah rabil alamin’ (Segala puji hanya milik Allah tuhan seluruh alam). Dan hendaknya orang yang menjawab mengucapkan ‘Yarhamukallah’ (semoga Allah merahmati anda).  dan hendaknya dia mengucapkan ‘Yagfirullahu lana wa lakum’ (semoga Allah mengampuni kami dan kalian).” (Dinyatakan lemah oleh Al-Albani dalam kitab Dhaif Abi Daud dan dishahihkan dalam kitab ‘Shahih Al-Adab Al-Mufrod, no. 715 secara mauquf pada sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu)

Dari Abi Jamrah berkata, saya mendengar Ibnu Abbas berkata, “Kalau dia berdoa ketika bersin ucapkanlah ‘’afanallahu wa iyyakum minannar, yarhamuakallah (Semoga Allah menyelematkan kami dan kalian dari neraka. Dan semoga Allah merahmati kalian).” dishahihkan oleh Al-Albani di ‘Shahih Al-Adab Al-Mufrod, (955).

Diriwayatkan oleh Malik dalam kitab Al-Muwatho (1800) dari Nafi, “Sesungguhnya Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dahulu ketika beliau bersin dikatakan kepadanya ‘Yarhamukallah’ (semoga Allah merahmati anda). maka beliau mengatakan, “Yarhamunallah waiyyakum, yagfirullah lana wa lakum (Semoga Allah merahmati kami dan kalian dan semoga (Allah) mengampuni kami dan kalian.”

An-An-Nawawi rahimahullah dalam ‘Syarah Muslim’ berkata, “Al-Qadhi mengatakan, ‘Para ulama berbeda pendapat terkait cara memuji dan membalasnya dan atsar yang ada juga berbeda-beda.’ Ada yang berpendapat, hendaknya mengucapkan ‘alhamdulillah’ Ada pula yang berpendapat, hendaknya mengucapkan ‘Alhamdulillah rabbil ‘alamin’ dan ada juga yang mengatakan, mengucapkan ‘Alhamdulillah ‘ala kulli hal.”

Ibnu Jarir mengatakan, “Dia dibolehkan memilih di antara semua itu, ini sikap yang benar. Mereka sepakat bahwa dia diperintahkan untuk memuji kepada Allah.”

Beliau berkata, “Mereka (para ulama) juga berbeda pendapat cara membalas orang yang bersin ketika dia berdoa, maka dikatakan dengan mengucapkan ‘Yahdikumullah wa yuslihu balakum’. Ada yang mengatakan, dengan mengucapkan ‘yagfirullahu lana walakum’. Malik dan Syafi’I mengatakan, “Dibolehkan memilih riwayat yang mana saja. Sikap ini yang benar. Karena hadits yang ada shahih keduanya.”

Kesimpulannya, bahwa lafaz ‘alhamdu’ terdapat berbagai riwayat dengan berbagai  macam redaksi;

‘Alhamdulillah’

‘Alhamdulillah ala kulli hal’

‘Alhamdulillah rabbil ‘alamin’

Begitu pula redaksi membalas orang yang besin serta balasan dari orang yang bersin kepadanya, terdapat beberapa redaksi;

‘Yahdikumullah wa yuslihu balakum’

‘Yagfirullahu lana walakum’

‘Afanallahu waiyyakum minannar, yarhamukallahu’

‘Yarhamunallahu wa iyyakum, yagfirullahu lana wa lakum’

Kesemuanya ini shahih dan ada ketetapannya, seorang muslim dapat memilihi mana yang dia kehendak.

Wallahu a’lam

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam